Batang (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, terus menggencarkan kegiatan vaksinasi secara door to door di lima titik Kabupaten Batang sebagai upaya menekan laju penyebaran COVID-19, Kamis.

Kepala Binda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto dalam keterangan tertulis di Batang, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi massal ini secara serentak dilaksanakan di 14 kabupaten di Jateng, termasuk di antaranya di lima kecamatan Kabupaten Batang.

"Pada hari ini, kami menargetkan 15 ribu dosis untuk vaksinasi warga di Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, dan Wonosobo," katanya.

Brigjen TNI Sondi Siswanto merinci berbagai lokasi yang mendapatkan jatah vaksinasi yaitu kategori pelajar dilaksanakan di gedung PSC 119 Batang dan untuk santri di SMP Negeri 2 Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara.

Sedang vaksinasi yang dilakukan secara door to door yang dilaksanakan di Kabupaten Batang, kata dia, adalah Kelurahan Proyonanggan Kecamatan Batang, Desa Kebumen (Kecamatan Tulis), Desa Adinuso (Subah), Depok (kandeman), dan Desa/Kecamatan Banyuputih.

Kemudian untuk di Kabupaten Pekalongan digelar di Desa Pawedan dan Wonoyoso, Kecamatan Buaran, Desa Kajen. Sementara di Kabupaten Wonosobo vaksinasi digelar di Desa Sapuran, Kecamatan Sapuran, Desa Pasuruan, Kecamatan Watumalang, dan Desa Binangun, Kecamatan Watumalang.

Untuk kegiatan vaksinasi di Kabupaten Banjarnegara dilaksanakan di Desa Danakerta, Kecamatan Punggelan, Desa Wanadadi, Kecamatan Wanadadi, dan Desa Wanadri Kecamatan Bawang.

"Vaksinasi di Jateng menunjukkan progress yang sangat baik yaitu sebesar 73,02 persen. Namun untuk empat kabupaten yang kami sasar pada hari ini masih di bawah 70 persen yaitu Kabupaten Batang baru mencapai 61,12 persen, Pekalongan 64,05 persen, Banjarnegara 64,19 persen, dan Wonosobo 66,08 persen," katanya.

Menurut dia, metode door to door merupakan cara efektif untuk menyisir warga yang belum divaksinasi sehingga tenaga kesehatan BIN Jateng didampingi perangkat desa setempat langsung mendatangi kediaman warga.

Metode itu, kata dia, manfaatnya dapat menjangkau bagi warga yang memiliki keterbatasan ke sentra vaksinasi seperti lansia dan disabilitas.

"Adanya kegiatan vaksinasi ini, kami berharap kekebalan komunal dapat segera terbentuk. Kemudian aktivitas ekonomi dapat kembali seperti sediakala," katanya.