Webinar nasional PPKn UMP kaji kebebasan berpendapat di era digital
Selasa, 18 Januari 2022 14:54 WIB
Dekan FKIP UMP, Kaprodi PPKn, sejumlah dosen berfoto bersama usai webinar nasional bertemakan Problematika Kebebasan Berpendapat di Era Digital yang digelar secara luring dan daring di UMP, Jumat (14/1/2022). ANTARA/HO-UMP
Purwokerto (ANTARA) - Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar webinar nasional bertemakan Problematika Kebebasan Berpendapat di Era Digital.
Webinar yang digelar secara daring maupun luring dihadiri secara langsung oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) UMP Drs Eko Suroso MPd, Kaprodi PPKn Dr Elly Hasan Sadeli, dan para dosen di UMP, Jumat (14/1).
Acara tersebut menghadirkan tiga narasumber yang ahli di bidangnya, yakni Prof Triyanto SH MHum dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Dr Tri Wahyu Ningsih dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan Ratna Kartikawati PhD dari UMP.
Baca juga: UMP Bersepeda Bank Jateng Syariah ramaikan SunMor UMP
Kaprodi PPKn Dr Elly Hasan Sadeli mengungkapkan alasan mengambil tema Problematika Kebebasan Berpendapat di Era Digital karena banyaknya isu yang dapat membuat orang berpendapat tetapi melampaui nilai-nilai dan norma yang berlaku, khususnya di media sosial.
"Memang saat ini banyak sekali isu-isu yang cukup hangat terkait dengan bagaimana kemudian orang-orang berpendapat di era digital yang melampaui atau bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat," katanya.
Ia mengharapkan webinar tersebut dapat meningkatkan kualitas peradaban manusia Indonesia di mana warga negaranya memahami hak dan kewajiban secara seimbang.
Selain itu, kata dia, secara khusus dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menyalurkan pendapat.
"Dengan adanya kegiatan ini, kami bertujuan suatu pengetahuan, suatu pemahaman, suatu kesadaran, bagaimana kemudian sebagai warga negara yang baik itu menyalurkan pendapat kita khususnya pada media sosial secara bijak dan tentu saja menghindari ujaran kebencian atau hatespeech," katanya menegaskan.
Elly juga mengharapkan ke depan kegiatan serupa bisa berjalan dengan baik. "Dan yang tidak kalah penting, seluruh masyarakat Indonesia memiliki keinginan untuk bergabung belajar di UMP khususnya di prodi PPKn," katanya. (tgh/tgr)
Baca juga: Alumni Magister PBSI UMP jadi Kepala Sekolah Republik Indonesia Tokyo
Baca juga: LPPM UMP luncurkan Desa Wisata Lewok Mbulu
Webinar yang digelar secara daring maupun luring dihadiri secara langsung oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) UMP Drs Eko Suroso MPd, Kaprodi PPKn Dr Elly Hasan Sadeli, dan para dosen di UMP, Jumat (14/1).
Acara tersebut menghadirkan tiga narasumber yang ahli di bidangnya, yakni Prof Triyanto SH MHum dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Dr Tri Wahyu Ningsih dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan Ratna Kartikawati PhD dari UMP.
Baca juga: UMP Bersepeda Bank Jateng Syariah ramaikan SunMor UMP
Kaprodi PPKn Dr Elly Hasan Sadeli mengungkapkan alasan mengambil tema Problematika Kebebasan Berpendapat di Era Digital karena banyaknya isu yang dapat membuat orang berpendapat tetapi melampaui nilai-nilai dan norma yang berlaku, khususnya di media sosial.
"Memang saat ini banyak sekali isu-isu yang cukup hangat terkait dengan bagaimana kemudian orang-orang berpendapat di era digital yang melampaui atau bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat," katanya.
Ia mengharapkan webinar tersebut dapat meningkatkan kualitas peradaban manusia Indonesia di mana warga negaranya memahami hak dan kewajiban secara seimbang.
Selain itu, kata dia, secara khusus dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menyalurkan pendapat.
"Dengan adanya kegiatan ini, kami bertujuan suatu pengetahuan, suatu pemahaman, suatu kesadaran, bagaimana kemudian sebagai warga negara yang baik itu menyalurkan pendapat kita khususnya pada media sosial secara bijak dan tentu saja menghindari ujaran kebencian atau hatespeech," katanya menegaskan.
Elly juga mengharapkan ke depan kegiatan serupa bisa berjalan dengan baik. "Dan yang tidak kalah penting, seluruh masyarakat Indonesia memiliki keinginan untuk bergabung belajar di UMP khususnya di prodi PPKn," katanya. (tgh/tgr)
Baca juga: Alumni Magister PBSI UMP jadi Kepala Sekolah Republik Indonesia Tokyo
Baca juga: LPPM UMP luncurkan Desa Wisata Lewok Mbulu
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Seluruh Ormas Berkaitan dengan Kebebasan Berpendapat Harus Menjaga NKRI
30 October 2017 15:02 WIB, 2017
Wapres Berpendapat Indonesia perlu Dorong ASEAN Lanjutkan Perundingan COC
23 February 2017 17:11 WIB, 2017
Kapolri Berpendapat ada Permufakatan Jahat Isi Rekaman Novanto dan Riza
04 December 2015 17:41 WIB, 2015
Haji Lulung Apresiasi Partisipasi Masyarakat Berpendapat di Media Sosial
07 March 2015 21:05 WIB, 2015
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Festival Teater Pelajar berikan ruang ekspresi dan penyaluran minat bakat siswa di bidang budaya
15 December 2024 20:24 WIB