Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di daerah itu bertambah 31 orang, sehingga total ada 67 kasus aktif.

"Pada Tanggal 2 Februari 2022 terdapat 36 kasus aktif dan hari ini pasien terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah lagi 31 orang sehingga jumlahnya menjadi 67 kasus aktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga dr. Jusi Febrianto di Purbalingga, Jumat.

Dia juga menambahkan bahwa keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah itu sejak awal penanganan 2020 hingga saat ini ada 18.520 orang.

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Boyolali bertambah jadi 54 pasien

Dari total jumlah tersebut, kata dia, 17.317 orang telah dinyatakan sembuh dan 1.136 meninggal dunia, 13 orang dirawat di fasilitas kesehatan dan 54 lainnya sedang menjalani isolasi mandiri.

Dia mengatakan, jumlah kasus aktif hingga mencapai 67 orang merupakan yang tertinggi pada Tahun 2022 ini.

"Terus bertambahnya jumlah kasus aktif menunjukkan mulai terjadi tren peningkatan kasus COVID-19 setelah beberapa bulan sebelumnya jumlah kasus positif COVID-19 di wilayah Purbalingga tergolong landai," katanya.

Dia mengingatkan masyarakat untuk terus waspada, namun jangan panik yang berlebihan dan yang terpenting adalah tetap memperkuat protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

"Kami kembali mengingatkan lagi dan lagi bahwa peran aktif masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus masih sangat diperlukan, jangan abai dengan protokol kesehatan," katanya.

Dia mengajak masyarakat untuk disiplin menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangan, menjaga jarak fisik dan juga menghindari keramaian atau kerumunan.

Pemkab Purbalingga juga terus mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran protokol kesehatan dan bagi mereka yang belum divaksinasi COVID-19 untuk segera mendaftarkan diri.

"Kami mengajak masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bagi yang belum mendapatkan suntikan vaksin diharapkan segera mendaftarkan diri ke puskesmas yang terdekat dari domisili masing-masing," katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga tengah mempersiapkan sejumlah upaya strategis guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di wilayah setempat.

"Salah satunya adalah dengan terus meningkatkan cakupan vaksinasi dan mempersiapkan lokasi isolasi terpusat untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 guna mencegah lonjakan kasus," katanya.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Indonesia terus meningkat tajam
Baca juga: Klaster penyebaran COVID-19 sekolah di Solo meluas