Semarang (ANTARA) - Andi Afdal, Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan mengatakan FKTP menjadi gate keeper pelayanan kesehatan dan tulang punggung Program JKN-KIS, sehingga peran FKTP harus optimal dan perlu diperkuat pasalnya, FKTP merupakan kontak pertama individu dan keluarga ke sistem pelayanan kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Andi Afdal saat meninjau langsung pelayanan kesehatan di Klinik Srikandi, Semarang untuk memastikan pelayanan yang diberikan oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) kepada peserta JKN-KIS selama masa pandemi ini tetap berjalan dengan baik, Rabu (9/2).

"Kami wajib memastikan FKTP dalam menjalankan aktifitas pelayanan kesehatan berpedoman kepada empat fungsi pelayanan primer. FKTP diharapkan sebagai kontak pertama jika ada orang sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan dengan JKN-KIS, dia akan selalu ingat FKTP-nya bukan rumah sakitnya. Itu paradigma penting yang wajib ditanamkan,” kata Afdal.

Selain itu, prinsip kontinuitas, koordinasi, dan komprehensivitas layanan juga merupakan fungsi pelayanan primer yang harus dikelola dengan baik oleh FKTP.

Baca juga: BPJS Kesehatan jemput bola sasar warga pedesaan daftar JKN

Ia pun berharap FKTP dapat memberikan pelayanan primer secara tuntas kepada peserta JKN-KIS, karena manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan kesehatan perseorangan yang mencakup pelayanan promotif dan preventif sehingga risiko atau perburukan suatu penyakit dapat ditekan sejak di FKTP.

“Jika fungsi-fungsi tersebut bisa dijalankan dengan baik, Program JKN-KIS akan bisa berjalan dengan baik dan optimalisasi pelayanan prima bisa tercapai,” kata Andi.

Baca juga: Peserta BPJS Kesehatan dimudahkan antrean online RS Tentara Bhakti Wira Tamtama

Sejalan dengan harapan tersebut, BPJS Kesehatan juga terus berbenah dan berinovasi seperti adanya layanan antrean online di aplikasi Mobile JKN, pasien JKN-KIS tidak perlu antre berlama-lama, sehingga mencegah terjadinya kerumunan.

Selain itu adanya layanan konsultasi dokter melalui aplikasi Mobile JKN dan tidak hanya efisien, keamanan data diri peserta saat mengakses fitur konsultasi dokter di aplikasi Mobile JKN juga terjamin kerahasiaannya.

Sementara itu, dokter klinik Srikandi, Anita Kustandriani menyampaikan terima kasih atas kunjungan BPJS Kesehatan dalam supervisi kali ini.

Pihaknya berkomitmen selalu mempertahankan pelayanan kesehatan yang telah berjalan dengan baik akan terus meningkatkan mutu pelayanan sehingga bisa menjadi contoh bagi klinik-klinik yang lain.

“Apalagi saat ini BPJS Kesehatan memiliki banyak terobosan dalam mengedepankan pelayanan kesehatan. Prinsip kami sebagai pelayan kesehatan kami menyambut dengan baik akan hal ini, sehingga peserta JKN-KIS yang datang ke klinik kami bisa berobat dengan nyaman,” katanya.