Hakim dan pegawai PN Semarang dites antigen
Rabu, 16 Februari 2022 14:59 WIB
Salah seorang hakim PN Semarang menjalani tes antigen di kantor pengadilan setempat di Semarang, Rabu. (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Seluruh hakim dan pegawai Pengadilan Negeri (PN) Semarang menjalani tes antigen untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan lembaga peradilan ini.
"Seluruh hakim dan ASN, termasuk pegawai honorer di pengadilan negeri, pengadilan hubungan industrial, pengadilan niaga, dan pengadilan tipikor tes antigen," kata Juru Bicara PN Semarang Kukuh Subiyakto usai pelaksanaan tes antigen di PN Semarang, Rabu.
Menurut dia, terdapat 49 hakim dan pegawai yang melaksanakan tes antigen di PN Semarang.
Baca juga: Ratusan personel Polresta Banyumas jalani tes antigen antisipasi Omicron
Selain itu, lanjut dia, masih terdapat pula sejumlah hakim dan pegawai yang menjalankan tes antigen secara mandiri.
Menurut dia, saat ini memang terdapat pegawai pengadilan yang menjalani isolasi mandiri.
"Ada yang isolasi mandiri karena sempat kontak dengan keluarganya yang positif COVID," katanya.
Ia menuturkan meningkatnya kasus COVID-19 di Kota Semarang tidak sampai berdampak terhadap aktivitas di pengadilan.
Ia mempersilakan masyarakat yang akan mencari keadilan datang ke pengadilan dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Penunggu pasien di RSUD ini tak lagi diwajibkan tes antigen
"Seluruh hakim dan ASN, termasuk pegawai honorer di pengadilan negeri, pengadilan hubungan industrial, pengadilan niaga, dan pengadilan tipikor tes antigen," kata Juru Bicara PN Semarang Kukuh Subiyakto usai pelaksanaan tes antigen di PN Semarang, Rabu.
Menurut dia, terdapat 49 hakim dan pegawai yang melaksanakan tes antigen di PN Semarang.
Baca juga: Ratusan personel Polresta Banyumas jalani tes antigen antisipasi Omicron
Selain itu, lanjut dia, masih terdapat pula sejumlah hakim dan pegawai yang menjalankan tes antigen secara mandiri.
Menurut dia, saat ini memang terdapat pegawai pengadilan yang menjalani isolasi mandiri.
"Ada yang isolasi mandiri karena sempat kontak dengan keluarganya yang positif COVID," katanya.
Ia menuturkan meningkatnya kasus COVID-19 di Kota Semarang tidak sampai berdampak terhadap aktivitas di pengadilan.
Ia mempersilakan masyarakat yang akan mencari keadilan datang ke pengadilan dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Penunggu pasien di RSUD ini tak lagi diwajibkan tes antigen
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024