UMP masuk daftar perguruan tinggi swasta terbaik se-Asia Tenggara versi AppliedHE
Selasa, 15 Maret 2022 21:28 WIB
Kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). ANTARA/HO-UMP
Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masuk dalam daftar perguruan tinggi terbaik se-Asia Tenggara berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh AppliedHE, sebuah lembaga internasional independen yang berlokasi di Singapura.
Dalam pemeringkatan AppliedHE tersebut, UMP menempati peringkat ke-27 dari 29 perguruan tinggi swasta terbaik se-Asia Tenggara dengan total nilai 36,19.
Sementara dari 29 perguruan tinggi swasta tersebut, tujuh di antaranya berasal dari Indonesia, yakni Bina Nusantara University, Universitas Islam Indonesia, Universitas Telkom, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Teknokrat Indonesia, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Ada enam hal yang disoroti dalam pemeringkatan, yakni kualitas pengajaran dan pembelajaran, kemampuan kerja, penelitian, keterlibatan masyarakat, internasionalisasi, dan reputasi institusional. Keenam hal tersebut selanjutnya dijadikan subpemeringkatan dan masing-masing terdapat 10 besar.
Dari enam subpemeringkatan tersebut, UMP berhasil masuk 10 besar untuk subpemeringkatan riset dan keterlibatan masyarakat. Dalam hal ini, untuk subpemeringkatan riset menempati peringkat keempat, sedangkan untuk keterlibatan masyarakat menempati peringkat keenam.
Terkait dengan hal itu, Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan pihaknya akan terus menargetkan peningkatan peringkat perguruan tinggi Muhammadiyah di Purwokerto itu secara signifikan.
Baca juga: 14 pesantren Muhammadiyah jalin kerja sama dengan FAI UMP
"Alhamdulillah, prestasi ini harus disertai dengan kegigihan, kesungguhan, dan visi ke depan serta seluruh civitas academica UMP untuk menjadikan sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah yang Unggul Berkemajuan," katanya di Purwokerto, Selasa (15/3) sore.
Menurut dia, perolehan tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh civitas academica UMP yang cukup membanggakan.
Lebih lanjut, Rektor mengatakan prestasi bagi UMP sudah menjadi kebijakan kampus, baik prestasi pemeringkatan, dan prestasi dosen maupun mahasiswa.
"Kita memberi keleluasaan dan kesempatan yang luas bagi mahasiswa dan dosen untuk meraih prestasi di berbagai bidang yang diminati," jelasnya.
Menurut dia, hal itu melalui berbagai temuan dan inovasi yang dilakukan, berbagai produk teknologi tepat guna telah dihasilkan para mahasiswa.
Ia mengatakan dalam penyelenggaraan pendidikan di masing-masing program studi, pihaknya menekankan agar masing-masing fakultas atau prodi memiliki keunggulan dan keunikan masing-masing.
"Untuk itu, setiap tahun kami berikan hibah pada setiap fakultas untuk membuat program untuk mempertajam keunggulan masing-masing," kata Rektor. (tgr)
Baca juga: KUI UMP paparkan strategi internasionalisasi melalui program ICT
Baca juga: Ini dia 7 kampus swasta terbaik di Indonesia versi AppliedHE
Dalam pemeringkatan AppliedHE tersebut, UMP menempati peringkat ke-27 dari 29 perguruan tinggi swasta terbaik se-Asia Tenggara dengan total nilai 36,19.
Sementara dari 29 perguruan tinggi swasta tersebut, tujuh di antaranya berasal dari Indonesia, yakni Bina Nusantara University, Universitas Islam Indonesia, Universitas Telkom, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Teknokrat Indonesia, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Ada enam hal yang disoroti dalam pemeringkatan, yakni kualitas pengajaran dan pembelajaran, kemampuan kerja, penelitian, keterlibatan masyarakat, internasionalisasi, dan reputasi institusional. Keenam hal tersebut selanjutnya dijadikan subpemeringkatan dan masing-masing terdapat 10 besar.
Dari enam subpemeringkatan tersebut, UMP berhasil masuk 10 besar untuk subpemeringkatan riset dan keterlibatan masyarakat. Dalam hal ini, untuk subpemeringkatan riset menempati peringkat keempat, sedangkan untuk keterlibatan masyarakat menempati peringkat keenam.
Terkait dengan hal itu, Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan pihaknya akan terus menargetkan peningkatan peringkat perguruan tinggi Muhammadiyah di Purwokerto itu secara signifikan.
Baca juga: 14 pesantren Muhammadiyah jalin kerja sama dengan FAI UMP
"Alhamdulillah, prestasi ini harus disertai dengan kegigihan, kesungguhan, dan visi ke depan serta seluruh civitas academica UMP untuk menjadikan sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah yang Unggul Berkemajuan," katanya di Purwokerto, Selasa (15/3) sore.
Menurut dia, perolehan tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh civitas academica UMP yang cukup membanggakan.
Lebih lanjut, Rektor mengatakan prestasi bagi UMP sudah menjadi kebijakan kampus, baik prestasi pemeringkatan, dan prestasi dosen maupun mahasiswa.
"Kita memberi keleluasaan dan kesempatan yang luas bagi mahasiswa dan dosen untuk meraih prestasi di berbagai bidang yang diminati," jelasnya.
Menurut dia, hal itu melalui berbagai temuan dan inovasi yang dilakukan, berbagai produk teknologi tepat guna telah dihasilkan para mahasiswa.
Ia mengatakan dalam penyelenggaraan pendidikan di masing-masing program studi, pihaknya menekankan agar masing-masing fakultas atau prodi memiliki keunggulan dan keunikan masing-masing.
"Untuk itu, setiap tahun kami berikan hibah pada setiap fakultas untuk membuat program untuk mempertajam keunggulan masing-masing," kata Rektor. (tgr)
Baca juga: KUI UMP paparkan strategi internasionalisasi melalui program ICT
Baca juga: Ini dia 7 kampus swasta terbaik di Indonesia versi AppliedHE
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Korban kecelakaan kerja RS PKU Muhammadiyah Blora tak dijamin BPJAMSOSTEK
14 February 2025 21:14 WIB
Pamitan, Mbak Ita puji peran Muhammadiyah dan Aisyiyah bagi Kota Semarang
11 February 2025 20:02 WIB
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
14 November 2024 8:53 WIB
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
UNDIP gelar pelatihan platform workspace LSEG tingkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen
20 February 2025 12:40 WIB