Magelang (ANTARA) - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Magelang Arif Barata Sakti mengemukakan perananan Bunda Literasi mendorong terwujudkanya budaya literasi di masyarakat setempat.

"Melalui pengukuhan Bunda Literasi Kota Magelang akan terjalin kerja sama dan sinergitas kegiatan TP-PKK dengan Disperpusip dalam mewujudkan budaya literasi di Kota Magelang," katanya di Magelang, Selasa.

Disperpusip Kota Magelang mengukuhkan Niken Ichtiaty Nur Aziz sebagai Bunda Literasi Kota Magelang, Selasa (17/5), yang mengemban tugas pada masa bakti 2021-2024. 

Pengukuhan dilakukan oleh Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, antara lain dihadiri Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur, Sekda Kota Magelang Joko Budiyono, sejumlah pejabat terkait, dan para tamu undangan.

Ia menjelaskan pengukuhan Bunda Literasi untuk memunculkan panutan dalam meningkatkan budaya baca dan menggeliatkan literasi di Kota Magelang.

Ia mengharapkan Bunda Literasi menumbuhkan generasi yang literat dan berkarakter di lingkungan keluarga serta satuan pendidikan sehingga terwujud masyarakat maju, sehat, dan bahagia.

Pada kegiatan ini, juga dilakukan penyerahan tropi Lomba Pengelola Perpustakaan/Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Kota Magelang Tahun 2022 yang telah dilaksanakan pada April lalu, dimana Bunda Literasi Niken Ichtiaty sebagai salah satu juri.

Para juara antara lain, juara pertama diraih Muhammad Atik, pustakawan SMP Negeri 3, juara dua Amarylise Magnifiza Casare Ganz, pengelola Rumah baca Mc.Ganz, dan juara ketiga Dian Rina Harjanti, pustakawan SMP Negeri 9.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyatakan pemerintah dan jajarannya berkomitmen bergerak bersama meningkatkan budaya baca di Kota Magelang demi tercipta masyarakat yang cerdas, kreatif, dan inovatif.

"Tentunya Bu Niken harus jadi lokomotif, tidak malah semakin menurun, harusnya inovasi muncul, jangan hanya andalkan APBD budaya membaca itu dari kecil," kata dia.

Niken Ichtiaty menyatakan akan mengajak seluruh komponen terkait, seperti PKK dan Bunda PAUD, untuk bersama-sama meningkatkan minat baca di kalangan rumah tangga maupun anak-anak.

"Yang menjadi PR (Pekerjaan Rumah), kita akan membuat duta literasi untuk kalangan milenial," katanya.