Hari Tanpa Tembakau, Pemkot Pekalongan bagikan stiker pesan antirokok
Selasa, 31 Mei 2022 20:34 WIB
Petugas Dinas Kesehatan Kota Pekalongan sedang membagikan stiker berisi pesan antirokok pada pengguna jalan, Selasa (31/5/2022). ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggelar aksi simpatik dengan membagikan stiker berisi pesan anti-merokok dan menjaga lingkungan kepada masyarakat dalam rangkaian menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Indah Kurniawati di Pekalongan, Selasa, mengatakan tujuan aksi tersebut mengingatkan masyarakat terhadap kandungan tembakau yang lebih banyak efek negatif terhadap kesehatan.
"Ya, aksi simpatik ini bertujuan untuk menggugah keingintahuan masyarakat mempelajari kandungan pada tembakau yang lebih banyak efek negatif yang ditimbulkan dari penggunaan tembakau," katanya.
Baca juga: Hari tanpa tembakau momentum gencarkan sosialisasi bahaya rokok
Baca juga: Petani-Masyarakat Tembakau Protes Perda Kawasan Tanpa Rokok
Aksi simpatik tersebut digelar pada lima titik yaitu di Simpang Lima Pekalongan, perempatan Grogolan, Ponolawen, Sorogenen, dan Alun-Alun Kota Pekalongan.
Indah Kurniawati berharap, melalui kegiatan simpatik ini, masyarakat memiliki keinginan kuat untuk berhenti merokok.
Selain itu, Dinkes setempat mendorong pada para pengambil kebijakan untuk tidak ragu-ragu lagi membuat regulasi kawasan tanpa rokok.
"Dengan mengusung tema Lindungi Lingkungan, kami ingin pemkot terus melaksanakan regulasi yang tepat untuk mengatur distribusi, produksi tembakau dan mengelola limbah sehingga tidak banyak menimbulkan kerusakan lingkungan," katanya.
Aksi simpatik menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia di daerah itu melibatkan 80 peserta terdiri atas unsur Dinkes, puskesmas, dan organisasi profesi.
Baca juga: YLKI: PP Pengendalian Tembakau sudah tak efektif, harus direvisi
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Indah Kurniawati di Pekalongan, Selasa, mengatakan tujuan aksi tersebut mengingatkan masyarakat terhadap kandungan tembakau yang lebih banyak efek negatif terhadap kesehatan.
"Ya, aksi simpatik ini bertujuan untuk menggugah keingintahuan masyarakat mempelajari kandungan pada tembakau yang lebih banyak efek negatif yang ditimbulkan dari penggunaan tembakau," katanya.
Baca juga: Hari tanpa tembakau momentum gencarkan sosialisasi bahaya rokok
Baca juga: Petani-Masyarakat Tembakau Protes Perda Kawasan Tanpa Rokok
Aksi simpatik tersebut digelar pada lima titik yaitu di Simpang Lima Pekalongan, perempatan Grogolan, Ponolawen, Sorogenen, dan Alun-Alun Kota Pekalongan.
Indah Kurniawati berharap, melalui kegiatan simpatik ini, masyarakat memiliki keinginan kuat untuk berhenti merokok.
Selain itu, Dinkes setempat mendorong pada para pengambil kebijakan untuk tidak ragu-ragu lagi membuat regulasi kawasan tanpa rokok.
"Dengan mengusung tema Lindungi Lingkungan, kami ingin pemkot terus melaksanakan regulasi yang tepat untuk mengatur distribusi, produksi tembakau dan mengelola limbah sehingga tidak banyak menimbulkan kerusakan lingkungan," katanya.
Aksi simpatik menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia di daerah itu melibatkan 80 peserta terdiri atas unsur Dinkes, puskesmas, dan organisasi profesi.
Baca juga: YLKI: PP Pengendalian Tembakau sudah tak efektif, harus direvisi
Pewarta : Kutnadi
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kementan RI : Varietas unggul baru tanam padi lahan payau hasilkan 7,1 ton/ha
14 November 2024 17:47 WIB