Antisipasi PMK, Bupati Klaten salurkan 2.200 dosis vaksin
Selasa, 28 Juni 2022 13:18 WIB
Salah satu dokter hewan sedang memberikan vaksin PMK terhadap seekor sapi di Desa Socokangsi, Kecamatan Klaten, Jateng, Selasa (28/6/2022). FOTO ANTARA/Aris Wasita
Klaten, Jateng (ANTARA) - Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mulai menyalurkan sebanyak 2.200 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi pada tahap awal program vaksinasi virus tersebut.
"Kami dapat alokasi dari Kementerian Pertanian, pada tahap pertama ini sebanyak 2.200 dosis. Ada batasnya untuk waktu vaksin tahap pertama ini, yakni sampai tanggal 2 Juli 2022," kata Bupati Klaten Sri Mulyani pada program Pencanangan Vaksinasi PMK di Kabupaten Klaten, Selasa.
Ia mengatakan untuk di Kabupaten Klaten kebutuhan vaksin PMK sekitar 70.000 dosis dari total hewan sapi sebanyak 108.000 ekor dan kambing 106.000 ekor.
"Oleh karena itu, kami mohon ada alokasi besar untuk Kabupaten Klaten. Harapannya tahap kedua nanti juga bisa dipercepat agar hewan ternak di Kabupaten Klaten bisa segera sembuh dan terhindar dari virus PMK," katanya.
Hingga saat ini, katanya, ada sebanyak 20 kecamatan di Kabupaten Klaten yang dinyatakan zona merah penyebaran virus PMK. Untuk jumlah hewan yang terpapar awalnya hanya ada empat ekor namun sudah dinyatakan sembuh.
"Kemudian yang dinyatakan suspek sampai dengan saat ini 1.995 ekor totalnya. Sudah sembuh 722 ekor, jadi yang saat ini suspek ada 853 ekor," kata Sri Mulyani.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten Widiyanti mengatakan virus PMK pertama kali ditemukan di Klaten pada tanggal 11 Mei 2022.
"Selanjutnya sebagai langkah pencegahan kami melakukan surveilans, pengobatan, memberi informasi dan edukasi kepada masyarakat. Selain itu kami juga melakukan penyemprotan disinfektan pada pasar hewan dan kandang ternak," katanya.
Untuk program vaksinasi PMK, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 47 personil yang dibagi ke dalam 12 tim.
"Hari ini serentak dilakukan di berbagai desa. Sesuai arahan tidak boleh mengumpulkan ternak pada satu tempat karena rentan, sehingga vaksinasi dilakukan dari kandang ke kandang jadi butuh tenaga dan waktu yang lebih banyak," katanya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Bupati Sri Mulyani melihat langsung pemberian vaksinasi di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten di salah satu kandang milik warga.
Pemilik hewan ternak Satrio Wahyu Ramadhan mengatakan senang memperoleh vaksin PMK dari pemerintah.
"Agar hewan bisa tetap sehat. Alhamdulilah sejauh ini belum ada yang kena, setiap hari saya selalu memandikan hewan ternak, membersihkan kandang, dan seminggu sekali saya kasih jamu agar daya tahan tubuh sapi tetap terjaga. Jamunya jahe dan gula jawa," demikian Sri Mulyani.
Baca juga: Ini usul Ganjar untuk penanganan wabah PMK
Baca juga: Diselidiki, pembuangan 50 bangkai kambing di sungai
Baca juga: Vaksinasi antisipasi PMK di Jateng dimulai lusa
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tahap awal, 2.200 dosis vaksin PMK disalurkan di Klaten-Jateng
"Kami dapat alokasi dari Kementerian Pertanian, pada tahap pertama ini sebanyak 2.200 dosis. Ada batasnya untuk waktu vaksin tahap pertama ini, yakni sampai tanggal 2 Juli 2022," kata Bupati Klaten Sri Mulyani pada program Pencanangan Vaksinasi PMK di Kabupaten Klaten, Selasa.
Ia mengatakan untuk di Kabupaten Klaten kebutuhan vaksin PMK sekitar 70.000 dosis dari total hewan sapi sebanyak 108.000 ekor dan kambing 106.000 ekor.
"Oleh karena itu, kami mohon ada alokasi besar untuk Kabupaten Klaten. Harapannya tahap kedua nanti juga bisa dipercepat agar hewan ternak di Kabupaten Klaten bisa segera sembuh dan terhindar dari virus PMK," katanya.
Hingga saat ini, katanya, ada sebanyak 20 kecamatan di Kabupaten Klaten yang dinyatakan zona merah penyebaran virus PMK. Untuk jumlah hewan yang terpapar awalnya hanya ada empat ekor namun sudah dinyatakan sembuh.
"Kemudian yang dinyatakan suspek sampai dengan saat ini 1.995 ekor totalnya. Sudah sembuh 722 ekor, jadi yang saat ini suspek ada 853 ekor," kata Sri Mulyani.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten Widiyanti mengatakan virus PMK pertama kali ditemukan di Klaten pada tanggal 11 Mei 2022.
"Selanjutnya sebagai langkah pencegahan kami melakukan surveilans, pengobatan, memberi informasi dan edukasi kepada masyarakat. Selain itu kami juga melakukan penyemprotan disinfektan pada pasar hewan dan kandang ternak," katanya.
Untuk program vaksinasi PMK, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 47 personil yang dibagi ke dalam 12 tim.
"Hari ini serentak dilakukan di berbagai desa. Sesuai arahan tidak boleh mengumpulkan ternak pada satu tempat karena rentan, sehingga vaksinasi dilakukan dari kandang ke kandang jadi butuh tenaga dan waktu yang lebih banyak," katanya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Bupati Sri Mulyani melihat langsung pemberian vaksinasi di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten di salah satu kandang milik warga.
Pemilik hewan ternak Satrio Wahyu Ramadhan mengatakan senang memperoleh vaksin PMK dari pemerintah.
"Agar hewan bisa tetap sehat. Alhamdulilah sejauh ini belum ada yang kena, setiap hari saya selalu memandikan hewan ternak, membersihkan kandang, dan seminggu sekali saya kasih jamu agar daya tahan tubuh sapi tetap terjaga. Jamunya jahe dan gula jawa," demikian Sri Mulyani.
Baca juga: Ini usul Ganjar untuk penanganan wabah PMK
Baca juga: Diselidiki, pembuangan 50 bangkai kambing di sungai
Baca juga: Vaksinasi antisipasi PMK di Jateng dimulai lusa
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tahap awal, 2.200 dosis vaksin PMK disalurkan di Klaten-Jateng
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024