Tingkat kesembuhan hewan ternak terjangkit PMK di Kudus tinggi
Kudus (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat tingkat kesembuhan hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) cukup tinggi, meskipun ada yang mati.
"Kami mencatat dari 135 kasus PMK yang menjangkiti sapi maupun kerbau, sebanyak 125 ekor di antaranya dinyatakan sembuh, delapan ekor dipotong paksa, dan dua ekor sapi dinyatakan mati," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Arin Nikmah di Kudus, Senin.
Ia mengungkapkan dua ekor hewan ternak yang mati terjadi bulan November dan Desember 2024.
Sementara peningkatan kasus PMK, kata dia, terjadi mulai bulan Oktober 2024 hingga akhir 2024.
Hal itu, kata dia, disebabkan karena pengaruh cuaca ekstrem dan arus lalu lintas ternak yang cukup tinggi. Sedangkan upaya vaksinasi PMK ternyata masih ada peternak yang belum bersedia sehingga potensi penyebarannya masih ada.
"Namun, seiring adanya edukasi dan temuan kasus akhirnya para peternak mulai sadar sehingga ketika ditemukan gejala klinis melaporkan ke dinas untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
Upaya vaksinasi PMK, kata dia, masih tetap berlanjut, sedangkan saat ini masih menunggu droping vaksin karena dijadwalkan menerima 200 dosis vaksin PMK dari pusat.
Karena beberapa daerah mulai ada peningkatan kasus PMK, dia mengingatkan, para peternak untuk waspada, sedangkan upaya pencegahan di pasar hewan disediakan tim dokter hewan.
"Upaya pencegahan yang kami lakukan, dengan melakukan pengobatan atas temuan kasus PMK dengan memberikan antibiotik dan vitamin untuk jaga imunitas supaya sembuh, serta gerakan vaksinasi lokasi ternak dengan populasi cukup tinggi," ujarnya.
Ia juga meminta para peternak untuk menjaga kebersihan kandang, karena salah satu penyebab penyebaran PMK tertinggi terkait dengan kebersihan kandang ternak.
Dinas Pertanian dan Pangan Kudus juga menyiapkan program penyemprotan disinfektan di pasar hewan, baik sebelum pasaran maupun setelah pasaran.
Baca juga: Pemkab Kudus mulai petakan lokasi dapur umum Makan Bergizi Gratis
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025