Cegah rambut rontok, lima mahasiswa Farmasi UMP ini manfaatkan limbah cangkang telur
Rabu, 14 September 2022 16:28 WIB
Lima mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bersama dosen pembimbing Dr. Apt. Nunuk Aries Nurulita, M.Si. (tiga dari kanan) menunjukkan produk Nanospray Hair Tonic atau pencegah rambut rontok yang terbuat dari limbah cangkang telur. ANTARA/HO-UMP
Purwokerto (ANTARA) - Lima mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berhasil menemukan Nanospray Hair Tonic atau pencegah rambut rontok yang terbuat dari limbah cangkang telur.
Bahkan dari hasil penelitian tersebut, cangkang telur diyakini memiliki kandungan laminin dan keratin yang dapat membantu meregulasi pertumbuhan rambut.
Kelima mahasiswa penemu Nanospray Hair Tonic dari limbah cangkang telur itu terdiri atas Firman Wicaksana, Dheandra Nurul Fadila, Dita Santika, Diana Hasri Pusparini, dan Muhmmad Hildan Maulana.
Dalam penelitian yang dilakukan selama empat bulan sejak Juni hingga September 2022, mereka didampingi dosen pembimbing Dr. Apt. Nunuk Aries Nurulita, M.Si.
Ketua tim mahasiswa Firman Wicaksana mengatakan pengujian produk dilakukan dengan cara pengujian stabilitas dan in vivo terhadap tikus albino jantan, sehingga akan melengkapi data-data penelitian untuk memperkuat hasil penelitian yang diinginkan.
"Alasan digunakannya limbah cangkang telur sebagai bahan dasar pembuatan Nanospary tersebut dikarenakan limbah cangkang telur yang sangat banyak, hingga kisaran 9.600 ton/hari di Indonesia yang dapat memengaruhi kestabilan lingkungan dari segi pencemaran udara," katanya di Purwokerto, Rabu (14/9).
Menurut dia, penelitian tersebut termotivasi dengan penumpukan limbah cangkang telur yang mungkin masih sekadar limbah yang membuat terjadinya pencemaran udara.
Baca juga: Mahasiswa Hukum UMP terpilih menjadi Kakang Banyumas 2022
"Limbah cangkang telur mengandung banyak sekali protein karena di dalamnya terdiri atas laminin dan keratin. Kedua protein tersebut ternyata dapat membantu meregulasi pertumbuhan rambut," ungkapnya.
Dengan adanya produk dari hasil penelitian, lanjut Firman, timnya dapat menambah variasi produk herbal serta dapat menambah nilai ekonomis terhadap limbah cangkang telur.
"Penelitian ini tentunya dapat menjadi salah satu perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat menambah variasi produk herbal alami yang berasal dari limbah cangkang telur serta menambah nilai ekonomis terhadap limbah cangkang telur," jelasnya.
Sementara itu dosen pembimbing Dr. Apt. Nunuk Aries Nurulita, M.Si mengatakan dari penelitian tersebut dapat melatih kepekaan dan kreativitas mahasiswa terhadap permasalahan masyarakat.
"PKM bisa menjadi ajang melatih kreativitas dan kepekaan mahasiswa terhadap permasalahan masyarakat. Mahasiswa dapat membangun kemampuan berpikir sistematis dalam menelusuri akar masalah dan menetapkan solusi yang tepat," katanya. (Ang/Tgr)
Baca juga: Pengarang novel "Perempuan Berkalung Sorban" jadi Praktisi Mengajar di PBSI UMP
Baca juga: Akademisi UMP berikan kiat cara mencegah perundungan
Bahkan dari hasil penelitian tersebut, cangkang telur diyakini memiliki kandungan laminin dan keratin yang dapat membantu meregulasi pertumbuhan rambut.
Kelima mahasiswa penemu Nanospray Hair Tonic dari limbah cangkang telur itu terdiri atas Firman Wicaksana, Dheandra Nurul Fadila, Dita Santika, Diana Hasri Pusparini, dan Muhmmad Hildan Maulana.
Dalam penelitian yang dilakukan selama empat bulan sejak Juni hingga September 2022, mereka didampingi dosen pembimbing Dr. Apt. Nunuk Aries Nurulita, M.Si.
Ketua tim mahasiswa Firman Wicaksana mengatakan pengujian produk dilakukan dengan cara pengujian stabilitas dan in vivo terhadap tikus albino jantan, sehingga akan melengkapi data-data penelitian untuk memperkuat hasil penelitian yang diinginkan.
"Alasan digunakannya limbah cangkang telur sebagai bahan dasar pembuatan Nanospary tersebut dikarenakan limbah cangkang telur yang sangat banyak, hingga kisaran 9.600 ton/hari di Indonesia yang dapat memengaruhi kestabilan lingkungan dari segi pencemaran udara," katanya di Purwokerto, Rabu (14/9).
Menurut dia, penelitian tersebut termotivasi dengan penumpukan limbah cangkang telur yang mungkin masih sekadar limbah yang membuat terjadinya pencemaran udara.
Baca juga: Mahasiswa Hukum UMP terpilih menjadi Kakang Banyumas 2022
"Limbah cangkang telur mengandung banyak sekali protein karena di dalamnya terdiri atas laminin dan keratin. Kedua protein tersebut ternyata dapat membantu meregulasi pertumbuhan rambut," ungkapnya.
Dengan adanya produk dari hasil penelitian, lanjut Firman, timnya dapat menambah variasi produk herbal serta dapat menambah nilai ekonomis terhadap limbah cangkang telur.
"Penelitian ini tentunya dapat menjadi salah satu perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat menambah variasi produk herbal alami yang berasal dari limbah cangkang telur serta menambah nilai ekonomis terhadap limbah cangkang telur," jelasnya.
Sementara itu dosen pembimbing Dr. Apt. Nunuk Aries Nurulita, M.Si mengatakan dari penelitian tersebut dapat melatih kepekaan dan kreativitas mahasiswa terhadap permasalahan masyarakat.
"PKM bisa menjadi ajang melatih kreativitas dan kepekaan mahasiswa terhadap permasalahan masyarakat. Mahasiswa dapat membangun kemampuan berpikir sistematis dalam menelusuri akar masalah dan menetapkan solusi yang tepat," katanya. (Ang/Tgr)
Baca juga: Pengarang novel "Perempuan Berkalung Sorban" jadi Praktisi Mengajar di PBSI UMP
Baca juga: Akademisi UMP berikan kiat cara mencegah perundungan
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Sambut Tahun Baru 1446 H, Muhammadiyah-Aisyiyah Daerah Banyumas Distrik III gelar pengajian akbar
07 July 2024 11:19 WIB
Kisah Tim Kesehatan UMP di Jambore Panti Asuhan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah se-Jawa Tengah
28 June 2024 13:35 WIB
Keseruan peserta Jambore MCC Ke-3 se-Jawa Tengah saat kunjungi peternakan sapi perah Baturraden
28 June 2024 13:26 WIB
Sekum PP Muhammadiyah: Jadi anak yatim tidak boleh menjadi generasi peminta-minta
25 June 2024 22:50 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Raih predikat "Unggul", UIN Walisongo bertekad wujudkan pendidikan bermutu
14 November 2024 14:15 WIB