Purwokerto (ANTARA) - Lima mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berhasil menemukan Nanospray Hair Tonic atau pencegah rambut rontok yang terbuat dari limbah cangkang telur. 

Bahkan dari hasil penelitian tersebut, cangkang telur diyakini memiliki kandungan laminin dan keratin yang dapat membantu meregulasi pertumbuhan rambut.

Kelima mahasiswa penemu Nanospray Hair Tonic dari limbah cangkang telur itu terdiri atas Firman Wicaksana, Dheandra Nurul Fadila, Dita Santika, Diana Hasri Pusparini, dan Muhmmad Hildan Maulana. 

Dalam penelitian yang dilakukan selama empat bulan sejak Juni hingga September 2022, mereka didampingi dosen pembimbing Dr. Apt. Nunuk Aries Nurulita, M.Si.

Ketua tim mahasiswa Firman Wicaksana mengatakan pengujian produk dilakukan dengan cara pengujian stabilitas dan in vivo terhadap tikus albino jantan, sehingga akan melengkapi data-data penelitian untuk memperkuat hasil penelitian yang diinginkan.  

"Alasan digunakannya limbah cangkang telur sebagai bahan dasar pembuatan Nanospary tersebut dikarenakan limbah cangkang telur yang sangat banyak, hingga kisaran 9.600 ton/hari di Indonesia yang dapat memengaruhi kestabilan lingkungan dari segi pencemaran udara," katanya di Purwokerto, Rabu (14/9). 

Menurut dia, penelitian tersebut termotivasi dengan penumpukan limbah cangkang telur yang mungkin masih sekadar limbah yang membuat terjadinya pencemaran udara. 

Baca juga: Mahasiswa Hukum UMP terpilih menjadi Kakang Banyumas 2022

"Limbah cangkang telur mengandung banyak sekali protein karena di dalamnya terdiri atas laminin dan keratin. Kedua protein tersebut ternyata dapat membantu meregulasi pertumbuhan rambut," ungkapnya.

Dengan adanya produk dari hasil penelitian, lanjut Firman, timnya dapat menambah variasi produk herbal serta dapat menambah nilai ekonomis terhadap limbah cangkang telur.

"Penelitian ini tentunya dapat menjadi salah satu perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat menambah variasi produk herbal alami yang berasal dari limbah cangkang telur serta menambah nilai ekonomis terhadap limbah cangkang telur," jelasnya.

Sementara itu dosen pembimbing Dr. Apt. Nunuk Aries Nurulita, M.Si mengatakan dari penelitian tersebut dapat melatih kepekaan dan kreativitas mahasiswa terhadap permasalahan masyarakat.

"PKM bisa menjadi ajang melatih kreativitas dan kepekaan mahasiswa terhadap permasalahan masyarakat. Mahasiswa dapat membangun kemampuan berpikir sistematis dalam menelusuri akar masalah dan menetapkan solusi yang tepat," katanya. (Ang/Tgr)

Baca juga: Pengarang novel "Perempuan Berkalung Sorban" jadi Praktisi Mengajar di PBSI UMP
Baca juga: Akademisi UMP berikan kiat cara mencegah perundungan