Banjir sejumlah wilayah Cilacap mulai surut
Senin, 10 Oktober 2022 17:59 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Cilacap memantau genangan banjir di Desa Mujur, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Minggu (9/10/2022). ANTARA/HO-BPBD Cilacap
Cilacap (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi mengemukakan banjir yang menggenangi sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mulai surut.
"Genangan banjir di wilayah barat Cilacap, khususnya di Kecamatan Kawunganten sudah mulai surut," kata Wijonardi didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan di Cilacap, Senin.
Kendati pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing, kegiatan dapur umum tetap dibuka untuk melayani warga yang membersihkan rumahnya setelah ditinggalkan akibat banjir yang terjadi sejak Jumat (7/10).
Demikian pula dengan banjir di Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, juga sudah mulai surut.
"Jumlah warga Kalisabuk yang dievakuasi untuk mengungsi ke rumah saudara sekitar 600 jiwa. Kalau di pengungsian sudah tidak ada, tetapi dapur umum tetap kami buka," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Budi Setyawan.
Sementara bencana banjir di Kecamatan Kroya, kata dia, warga tidak sampai mengungsi dan pihaknya tidak mendirikan dapur umum di wilayah tersebut.
Menurut dia, hal itu disebabkan tinggi genangan air di Kroya masih memungkinkan untuk aktivitas masyarakat.
"Tinggi genangan air kemarin (9/10) sempat bertambah, namun pagi ini sudah mulai surut. Tinggi genangan air tertinggi di pekarangan rumah saat ini sekitar 60 sentimeter," kata Budi.
Baca juga: Banjir-longsor di Cilacap dan Banyumas akibat hujan ekstrem
Baca juga: Cegah banjir, Pemkot Pekalongan tinggikan tanggul sungai
Baca juga: Pemkab Pati salurkan bantuan korban banjir bandang
"Genangan banjir di wilayah barat Cilacap, khususnya di Kecamatan Kawunganten sudah mulai surut," kata Wijonardi didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan di Cilacap, Senin.
Kendati pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing, kegiatan dapur umum tetap dibuka untuk melayani warga yang membersihkan rumahnya setelah ditinggalkan akibat banjir yang terjadi sejak Jumat (7/10).
Demikian pula dengan banjir di Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, juga sudah mulai surut.
"Jumlah warga Kalisabuk yang dievakuasi untuk mengungsi ke rumah saudara sekitar 600 jiwa. Kalau di pengungsian sudah tidak ada, tetapi dapur umum tetap kami buka," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Budi Setyawan.
Sementara bencana banjir di Kecamatan Kroya, kata dia, warga tidak sampai mengungsi dan pihaknya tidak mendirikan dapur umum di wilayah tersebut.
Menurut dia, hal itu disebabkan tinggi genangan air di Kroya masih memungkinkan untuk aktivitas masyarakat.
"Tinggi genangan air kemarin (9/10) sempat bertambah, namun pagi ini sudah mulai surut. Tinggi genangan air tertinggi di pekarangan rumah saat ini sekitar 60 sentimeter," kata Budi.
Baca juga: Banjir-longsor di Cilacap dan Banyumas akibat hujan ekstrem
Baca juga: Cegah banjir, Pemkot Pekalongan tinggikan tanggul sungai
Baca juga: Pemkab Pati salurkan bantuan korban banjir bandang
Pewarta : Sumarwoto
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025