Purwokerto (ANTARA) - Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengajak seluruh warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah.

"Ya memang kita sebagai warga negara Indonesia ya harus mencintai mata uang sendiri, rupiah," katanya usai membuka Festival "Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah)" yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto di Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu.

Bahkan sebenarnya, kata dia, orang yang pertama menggelorakan cinta rupiah itu adalah Rhoma Irama dengan lagunya yang berjudul "Rupiah".

Menurut dia, lagu tersebut muncul jauh sebelum Bank Indonesia mengampanyekan "Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah" secara masif.

Baca juga: Wabup Banyumas ajak generasi muda melestarikan tari Cipat-Cipit

Kendati demikian, Wabup menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia yang terus mengampanyekan kepada masyarakat terkait dengan kecintaan terhadap rupiah.

"Saya yakin warga Indonesia, Kabupaten Banyumas khususnya tetap mencintai rupiah. Dan rupiah cukup bertahan dibandingkan dengan mata uang negara lain, alhamdulillah," kata Sadewo.

Sementara itu, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Mursidi memberikan apresiasi kepada Wakil Bupati Banyumas karena telah mendukung program edukasi "Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah" kepada masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan dukungan beliau dan dengan dukungan stakeholder yang lain, rupiah makin dikenal, dijaga, dirawat, dan dibanggakan," katanya.

Baca juga: Pemkab Banyumas waspadai kasus gagal ginjal akut pada anak

Festival "Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah" tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain Senam CBP, Lomba Kentongan CBP, dan Pertandingan Futsal CBP.

Kegiatan tersebut juga diisi dengan sosialisasi "Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah" yang dilakukan oleh tim dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto.

Dalam hal ini, Cinta Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain rupiah, memperlakukan rupiah secara tepat, dan menjaga dirinya dari kejahatan uang palsu.

Sementara Bangga Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa.

Sedangkan Paham Rupiah merupakan perwujudan kemampuan masyarakat memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai kemampuan.

Baca juga: Jembatan Margasana Banyumas segera diperbaiki