SMP di Batang belajar kewirausahaan untuk muatan lokal
Minggu, 13 November 2022 8:12 WIB
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Achmad Taufiq. (ANTARA/Kutnadi)
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap menerapkan materi kewirausahaan sebagai muatan lokal (mulok) di tingkat sekolah menengah pertama pada tahun ajaran mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Achmad Taufiq di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa materi kewirausahaan ini sudah diterapkan di tingkat sekolah dasar dan selanjutnya pada tahun ajaran 2022/2023, program muatan lokal ini akan dilakukan di jenjang SMP.
"Dipilihnya muatan lokal ini karena ada fenomena siswa-siswi sekolah menengah pertama menyukai bidang usaha atau berdagang," katanya.
Dikatakan, materi kewirausahaan dapat mengembangkan potensi siswa, khusus bisa mendukung wirausaha kawula muda.
"Mereka itu ada yang menjual barang di Facebook. Nah yang seperti itu harus kami fasilitasi agar bisa diarahkan," katanya.
Achmad Taufiq mengatakan pengembangan muatan lokal tersebut akan berjenjang sehingga nantinya di setiap tingkat mereka dapat semakin mengasah ketrampilan (skill) wirausaha.
Penerapan muatan lokal berjenjang tersebut, kata dia, nantinya para siswa akan mendapatkan bekal untuk menjadi wirausahawan atau membuka usaha secara mandiri.
"Di sini, tidak hanya sekadar bisa membuat suatu produk melainkan para siswa diharapkan mampu mengemas, menjual, bahkan melakukan inovasi produk agar dapat memiliki daya jual yang lebih tinggi," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Achmad Taufiq di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa materi kewirausahaan ini sudah diterapkan di tingkat sekolah dasar dan selanjutnya pada tahun ajaran 2022/2023, program muatan lokal ini akan dilakukan di jenjang SMP.
"Dipilihnya muatan lokal ini karena ada fenomena siswa-siswi sekolah menengah pertama menyukai bidang usaha atau berdagang," katanya.
Dikatakan, materi kewirausahaan dapat mengembangkan potensi siswa, khusus bisa mendukung wirausaha kawula muda.
"Mereka itu ada yang menjual barang di Facebook. Nah yang seperti itu harus kami fasilitasi agar bisa diarahkan," katanya.
Achmad Taufiq mengatakan pengembangan muatan lokal tersebut akan berjenjang sehingga nantinya di setiap tingkat mereka dapat semakin mengasah ketrampilan (skill) wirausaha.
Penerapan muatan lokal berjenjang tersebut, kata dia, nantinya para siswa akan mendapatkan bekal untuk menjadi wirausahawan atau membuka usaha secara mandiri.
"Di sini, tidak hanya sekadar bisa membuat suatu produk melainkan para siswa diharapkan mampu mengemas, menjual, bahkan melakukan inovasi produk agar dapat memiliki daya jual yang lebih tinggi," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Raih predikat "Unggul", UIN Walisongo bertekad wujudkan pendidikan bermutu
14 November 2024 14:15 WIB