Magelang (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemerintah Kota Magelang meluncurkan "Rela Bersiaga" (Rumah Belajar Moderasi Beragama) sebagai wadah untuk memperkuat dan memperkokoh kerukunan antarumat beragama di Kota Magelang.

Kepala Kesbangpol Kota Magelang Agus Satiyo Haryadi dalam siaran pers yang diterima di Magelang, Selasa, mengatakan pihaknya memperkenalkan Rela Bersiaga kepada publik bahwa ini merupakan fasilitasi memperkuat peran forum kerukunan umat beragama (FKUB) dalam memperkokoh kerukunan umat beragama di Kota Magelang.

Selain itu juga sebagai media strategis menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama dan memperkuat nilai-nilai pemahaman wawasan kebangsaan yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Pembinaan antarsuku dan umat beragama, ras dan golongan, FKUB punya strategi dalam menjaga, mendeteksi dan mencari solusi berkaitan dengan kerukunan hidup antarumat beragama, salah satunya melalui penyebarluasan dan internalisasi nilai-nilai moderasi beragama," kata Agus.

Ia mendukung FKUB sebagai wadah resolusi konflik yang dipercaya masyarakat sehingga dapat menjaga terciptanya kerukunan beragama.

Menurut dia Pemkot Magelang selalu memperkuat FKUB untuk konsisten dan menumbuhkan semangat dalam memelihara serta merawat kerukunan beragama yang diwujudkan dalam tugasnya lewat dialog dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Selain itu, menampung aspirasi ormas dan masyarakat dalam bentuk rekomendasi serta melakukan sosialisasi peraturan/kebijakan di bidang keagamaan yang berkaitan dengan kerukunan umat dan pemberdayaan masyarakat.

"Moderasi agama adalah sikap dan perilaku yang selalu mengambil posisi di tengah-tengah, sikap seimbang di antara pengamalan agama sendiri dan penghormatan kepada praktik agama orang lain yang berbeda keyakinan. Moderasi agama adalah kunci toleransi beragama," jelas Agus.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyampaikan Kota Magelang mengapresiasi peluncuran Rela Bersiaga ini untuk menjaga toleransi dan mencegah radikalisme di Kota Magelang.

"Saya apresiasi dengan peluncuran Rela Bersiaga. Kota Magelang nomor enam Kota Toleransi di Indonesia, berkat Progamis. Melalui program itu Pemkot Magelang benar-benar concern agar masyarakat paham dengan agama masing-masing," katanya.

Menurut dia orang yang semakin baik agamanya, dia akan semakin toleransi.

Pihaknya berjanji membawa Kota Magelang semakin kondusif dibantu dengan generasi muda.

Ketua FKUB Kota Magelang Ismudiyono menuturkan kerukunan harus dipupuk sejak dini dengan bingkai NKRI yang berlandaskan Pancasila. Moderasi beragama dimulai dari anak-anak yang hadir saat ini. Mereka akan jadi corong fatwa-fatwa para orang tua yang sudah rukun.

"Forum ini menjadi pemelihara kerukunan melalui moderasi, yaitu menghormati perbedaan, meyakini apa yang diyakini tapi juga menghormati keyakinan orang lain yang berbeda," katanya.

Rela Bersiaga menjadi wahana berdiskusi generasi muda tentang kerukunan dan tentu mendukung pemerintah, terutama anti kekerasan dan radikalisme.