Semarang (ANTARA) - Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mengapresiasi jajaran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Tengah terkait dengan pembebasan lahan pada proyek strategis nasional (PSN).
"Penyelesaian pengadaan tanah, terutama jalan tol di Jateng, ini 'kan luar biasa. Ini melibatkan tanah warga dan masyarakat sekitar. Nah, pengadaan tanah tidak boleh merugikan rakyat," kata Yanuar Prihatin selaku Wakil Ketua Komisi II DPR RI sekaligus Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik di Kantor Wilayah ATR/BPN Jateng, Semarang, Rabu.
Ia menyebut beberapa proyek PSN kini sedang berlangsung di Jateng yakni pengadaan dan pembebasan lahan untuk Jalan Tol Semarang-Surabaya, Jalan Tol Bawen-Yogyakarta, hingga Jalan Tol Solo-Yogyakarta.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu menegaskan bahwa pengadaan tanah PSN tidak boleh merugikan rakyat.
"Tadi dapat laporan kalau beberapa bidang tanah di ruas Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sudah ada yang selesai. Berarti itu tidak ada kendala, bagus itu," ujarnya.
Ia meminta pemerintah agar dalam pengadaan dan pembebasan lahan berkaitan dengan proyek penting dan strategis harus berjalan dengan baik, tidak merugikan masyarakat.
Teknik atau solusi cara penyelesaiannya, menurut dia, dapat merujuk pada UU Pengadaan Tanah untuk kepentingan pembangunan sudah ada.
"Yang dipersoalkan umumnya pada penerapan di lapangan, banyak persoalan yang tidak sinkron, umumnya masyarakat diposisikan dalam posisi lemah ketika dihadapkan pada PSN," katanya.
Kepala Kanwil ATR/BPN Jateng Dwi Purnama menjelaskan bahwa kunjungan legislator dalam rangka monitoring tugas kelembagaan, seperti pengawasan dan anggaran yang ada di jajarannya.
Ada beberapa saran dan masukan serta pendapat yang disampaikan anggota Komisi II DPR RI.
"Tadi sudah saya sampaikan capaian kami yang signifikan. Namun, memang ada beberapa daerah yang mesti didorong," ujarnya.
Ia merasa senang kinerja jajarannya diapresiasi oleh DPR RI sebagai lembaga pengawasan dan legislatif. Koordinasi dan kerja sama selama ini berjalan dengan baik melalui evaluasi rutin.
"Kami evaluasi mingguan terhadap pelaksanaan pembebasan lahan. Banyak proyek pengadaan tanah untuk jalan tol, yang baru Yogyakarta-Bawen. Progresnya akan tercapai sesuai dengan target kami," katanya.