Cegah banjir, Ganjar instruksikan reboisasi di hulu Pegunungan Kendeng
Kamis, 8 Desember 2022 8:03 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro meninjau lokasi banjir di Desa Godo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (7/12/2022). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.
Pati (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan pemerintah daerah melakukan reboisasi di hulu Pegunungan Kendeng demi mencegah terjadinya banjir bandang ketika curah hujan tinggi.
"Kami akan membantu menyediakan bibit tanaman. Harus segera dilakukan senyampang masih ada waktu," ujarnya di sela-sela mengunjungi desa terdampak banjir di Desa Sinomwidodo (Kecamatan Tambakromo) dan Desa Godo (Kecamatan Winong) di Pati, Rabu.
Menurut dia, terjadinya banjir akibat pengelolaan hutan di Pegunungan Kendeng yang tidak maksimal menandakan pengelolaan hutan tersebut kurang baik, sehingga tidak ada tanaman atau pohon yang fungsinya menyangga air.
Daerah setempat, kata Ganjar, harus menjadi kawasan konservasi agar bencana banjir bandang tidak terulang.
Terkait bantuan, lanjut dia, Pemprov Jateng sedang menginventarisasi kebutuhan warga yang belum tercukupi karena dari sejumlah warga yang ditemui bantuan sembako hingga makanan sudah tercukupi.
"Kebutuhan warga saat ini, di antaranya kasur, kompor, peralatan sekolah, dan peralatan masak. Sedangkan rumah warga yang rusak akan dibantu dalam perbaikannya," kata Ganjar.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan bibit tanaman untuk ditanam di kawasan Pegunungan Kendeng.
Curah hujan tinggi di Kabupaten Pati mengakibatkan lima Kecamatan di Kabupaten Pati mengalami banjir akibat meluapnya sungai setempat pada Rabu (30/11). Kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Pucakwangi, Winong, Tambakromo, Kayen, dan Gabus. Sedangkan Kecamatan Tambakromo dan Winong merupakan daerah terparah terdampak banjir bandang.
"Kami akan membantu menyediakan bibit tanaman. Harus segera dilakukan senyampang masih ada waktu," ujarnya di sela-sela mengunjungi desa terdampak banjir di Desa Sinomwidodo (Kecamatan Tambakromo) dan Desa Godo (Kecamatan Winong) di Pati, Rabu.
Menurut dia, terjadinya banjir akibat pengelolaan hutan di Pegunungan Kendeng yang tidak maksimal menandakan pengelolaan hutan tersebut kurang baik, sehingga tidak ada tanaman atau pohon yang fungsinya menyangga air.
Daerah setempat, kata Ganjar, harus menjadi kawasan konservasi agar bencana banjir bandang tidak terulang.
Terkait bantuan, lanjut dia, Pemprov Jateng sedang menginventarisasi kebutuhan warga yang belum tercukupi karena dari sejumlah warga yang ditemui bantuan sembako hingga makanan sudah tercukupi.
"Kebutuhan warga saat ini, di antaranya kasur, kompor, peralatan sekolah, dan peralatan masak. Sedangkan rumah warga yang rusak akan dibantu dalam perbaikannya," kata Ganjar.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan bibit tanaman untuk ditanam di kawasan Pegunungan Kendeng.
Curah hujan tinggi di Kabupaten Pati mengakibatkan lima Kecamatan di Kabupaten Pati mengalami banjir akibat meluapnya sungai setempat pada Rabu (30/11). Kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Pucakwangi, Winong, Tambakromo, Kayen, dan Gabus. Sedangkan Kecamatan Tambakromo dan Winong merupakan daerah terparah terdampak banjir bandang.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Tanggapi kasus bullying, Mbak Ita instruksikan jajarannya upaya pencegahan
10 September 2024 19:05 WIB
Menteri Basuki instruksikan peningkatan pengendali banjir di Kota Semarang
02 December 2023 11:15 WIB
Kakanwil Tejo Harwanto instruksikan Timpora tegakkan hukum keimigrasian
18 October 2023 19:06 WIB, 2023
Jumlah aduan meningkat, Ganjar instruksikan optimalisasi APBD untuk perbaikan jalan
08 March 2023 19:35 WIB, 2023