Ini yang disampaikan Dekan FEB UMP dalam diskusi hasil Presidensi G20 Indonesia
Sabtu, 10 Desember 2022 18:51 WIB
Dekan FEB UMP Dr. Naelati Tubastuvi, S.E., M.Si. (tiga dari kanan) berfoto bersama dengan sejumlah peserta Diskusi Hasil Presidensi G20 Indonesia 2022 dengan tema Menengok Capaian dan Dampak Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bali. ANTARA/Dokumentasi/Naelati Tubastuvi
Purwokerto (ANTARA) - Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr. Naelati Tubastuvi, S.E., M.Si. mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 di Bali, 15-16 November 2022, menghasilkan leaders declaration yang terdiri dari 52 poin penting.
"Kesepakatan itu mencakup arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital. G20 juga menghasilkan capaian konkret," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Dr. Naelati mengatakan hal itu terkait dengan kehadirannya dalam Diskusi Hasil Presidensi G20 Indonesia 2022 dengan tema Menengok Capaian dan Dampak Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bali.
Menurut di, capaian dalam jalur keuangan di antaranya mendorong dukungan sistem pembayaran untuk menyiapkan perekonomian pascapandemi yang berbasis digital melalui penerapan Regional Payment Connectivity (RPC) di sejumlah negara ASEAN dan pengembangan Central Bank Digital Currency (CBDC).
"Selain itu juga dalam forum kemarin disepakati dokumen 'Yogyakarta Financial Inclusion Framework' dalam memanfaatkan digitalisasi sektor keuangan untuk mendorong produktifitas UMKM, perempuan, dan anak muda," jelasnya.
Dia mengharapkan ke depan bakal ada capaian konkret lain yang lebih mengakar dan dapat berdampak langsung kepada masyarakat.
"Kita tunggu capaian konkret lain yang lebih membumi, berdampak langsung pada masyarakat," kata Dr. Naelati. (tgr)
Baca juga: Tiga mahasiswa UCSI Malaysia kuliah di Fakultas Farmasi UMP
Baca juga: Kunjungi tempat bersejarah, peserta PMM UMP perkuat kebhinnekaan
Baca juga: Mahasiswa Mahad Al Imam Malik UMP raih juara tingkat nasional
"Kesepakatan itu mencakup arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital. G20 juga menghasilkan capaian konkret," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Dr. Naelati mengatakan hal itu terkait dengan kehadirannya dalam Diskusi Hasil Presidensi G20 Indonesia 2022 dengan tema Menengok Capaian dan Dampak Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bali.
Menurut di, capaian dalam jalur keuangan di antaranya mendorong dukungan sistem pembayaran untuk menyiapkan perekonomian pascapandemi yang berbasis digital melalui penerapan Regional Payment Connectivity (RPC) di sejumlah negara ASEAN dan pengembangan Central Bank Digital Currency (CBDC).
"Selain itu juga dalam forum kemarin disepakati dokumen 'Yogyakarta Financial Inclusion Framework' dalam memanfaatkan digitalisasi sektor keuangan untuk mendorong produktifitas UMKM, perempuan, dan anak muda," jelasnya.
Dia mengharapkan ke depan bakal ada capaian konkret lain yang lebih mengakar dan dapat berdampak langsung kepada masyarakat.
"Kita tunggu capaian konkret lain yang lebih membumi, berdampak langsung pada masyarakat," kata Dr. Naelati. (tgr)
Baca juga: Tiga mahasiswa UCSI Malaysia kuliah di Fakultas Farmasi UMP
Baca juga: Kunjungi tempat bersejarah, peserta PMM UMP perkuat kebhinnekaan
Baca juga: Mahasiswa Mahad Al Imam Malik UMP raih juara tingkat nasional
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Kisah Tim Kesehatan UMP di Jambore Panti Asuhan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah se-Jawa Tengah
28 June 2024 13:35 WIB
Sekum PP Muhammadiyah: Jadi anak yatim tidak boleh menjadi generasi peminta-minta
25 June 2024 22:50 WIB