Tanggul Sungai Kaliombo Pati jebol, ratusan rumah tergenang banjir
Jumat, 16 Desember 2022 11:43 WIB
Sejumlah warga tengah memperbaiki tanggul Sungai Kaliombo Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang jebol sepanjang 10 meteran akibat tidak mampu menahan debit air yang meningkat menyusun terjadinya hujan dengan intensitas tinggi, Jumat (16/12/2022). (ANTARA/HO-Dok.)
Kudus (ANTARA) - Tanggul Sungai Kaliombo Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, jebol sepanjang 10 meteran akibat tidak mampu menahan debit air yang meningkat menyusun terjadinya hujan dengan intensitas tinggi di daerah setempat sehingga merendam rumah warga, Jumat.
Menurut Sekretaris Desa Ketitang Wetan Ismail di Pati, jebolnya tanggul Sungai Kaliombo selebar 10 meter pada Jumat (16/12) dini hari, salah satu penyebabnya karena air dari Pegunungan Kendeng langsung turun ke bawah tanpa bisa terserap oleh pohon penghijauan karena vegetasinya yang berkurang.
Akibatnya, kata dia, debit air yang terlalu tinggi mengakibatkan tanggul sungai tidak mampu menahannya sehingga tanggulnya jebol sepanjang 10 meteran.
Sementara rumah warga juga terendam banjir, imbuh Ismail, diperkirakan seratusan rumah lebih.
Ketinggian genangan banjir, imbuh dia, diperkirakan antara 50 sentimeter hingga 70 cm.
Hingga saat ini, warga setempat masih berusaha membuat tanggul darurat, meski harus menerjang banjir.
Warga berharap banyaknya sejumlah titik tanggul rawan jebol menjadi perhatian baik pemerintah setempat maupun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
Pemkab Pati juga sudah menginisiasi penghijauan di Pegunungan Kendeng dengan melakukan penanaman 5.000 bibit pohon di kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tambakromo Pati sebagai upaya meminimalkan dampak bencana banjir.
Menurut Sekretaris Desa Ketitang Wetan Ismail di Pati, jebolnya tanggul Sungai Kaliombo selebar 10 meter pada Jumat (16/12) dini hari, salah satu penyebabnya karena air dari Pegunungan Kendeng langsung turun ke bawah tanpa bisa terserap oleh pohon penghijauan karena vegetasinya yang berkurang.
Akibatnya, kata dia, debit air yang terlalu tinggi mengakibatkan tanggul sungai tidak mampu menahannya sehingga tanggulnya jebol sepanjang 10 meteran.
Sementara rumah warga juga terendam banjir, imbuh Ismail, diperkirakan seratusan rumah lebih.
Ketinggian genangan banjir, imbuh dia, diperkirakan antara 50 sentimeter hingga 70 cm.
Hingga saat ini, warga setempat masih berusaha membuat tanggul darurat, meski harus menerjang banjir.
Warga berharap banyaknya sejumlah titik tanggul rawan jebol menjadi perhatian baik pemerintah setempat maupun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
Pemkab Pati juga sudah menginisiasi penghijauan di Pegunungan Kendeng dengan melakukan penanaman 5.000 bibit pohon di kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tambakromo Pati sebagai upaya meminimalkan dampak bencana banjir.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemkot Pekalongan galakkan gerakan singkirkan enceng gondok di Sungai Lodji
07 November 2024 7:32 WIB
Cegah abrasi sungai di Jeruklegi, Kilang Pertamina Cilacap salurkan 1.000 mangrove
24 October 2024 6:34 WIB
Pemkot Pekalongan pastikan bendung gerak Sungai Loji beroperasi Desember 2024
16 October 2024 21:02 WIB
BRI Peduli edukasi masyarakat jaga kebersihan sungai dan hijaukan lingkungan sekitar
08 August 2024 15:51 WIB