Banjir Kudus, pemkab salurkan 6,5 ton beras untuk posko pengungsian
Sabtu, 7 Januari 2023 6:34 WIB
Bupati Kudus Hartopo menyerahkan bantuan beras kepada korban banjir yang diterima Camat Mejobo Moch Zaenuri di Balai Desa Kesambi, Jumat (6/1/2023). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melalui Dinas Pertanian dan Pangan menyalurkan bantuan beras untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi korban bencana banjir dengan jumlah bantuan sebanyak 6,5 ton beras.
Penyerahan secara simbolis oleh Bupati Kudus Hartopo kepada camat Mejobo dan Kaliwungu, di Kudus, Jumat.
Menurut Hartopo, bantuan beras tersebut sebagai wujud kepedulian pemerintah atas musibah yang terjadi.
"Sesuai instruksi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam rapat yang digelar beberapa hari lalu bersama BNPB dan pihak terkait lainnya, logistik untuk korban banjir harus selalu terpenuhi," ujarnya.
Jika ada kekurangan kebutuhan logistik, kata dia, akan segera dikoordinasikan dengan provinsi. Sedangkan ketersediaan logistik saat ini cukup aman. Demikian halnya kebutuhan logistik untuk dapur umum di posko pengungsian juga tercukupi.
Terkait dengan biaya operasional petugas di dapur umum, kata dia, para relawan maupun petugas yang ada di posko diminta segera melapor kepada camat setempat.
Hartopo juga meminta BPBD untuk selalu berkoordinasi dengan BPPKAD terkait permintaan dana operasional untuk kebutuhan dapur umum melalui pemanfaatan dana tak terduga.
"Segera koordinasikan, agar BPPKAD tahu akan kebutuhan anggaran untuk operasional. Nanti bisa melalui dana tak terduga," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Didik Tri Prasetyo dalam laporannya menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan di Kecamatan Mejobo dan Kecamatan Kaliwungu mencapai 6,5 ton beras untuk kebutuhan dapur umum di posko pengungsian wilayah tersebut.
"Untuk Kecamatan Mejobo mendapatkan alokasi 5,7 ton beras dan untuk Kecamatan Kaliwungu sebanyak 800 kilogram beras," katanya.
Ia mengatakan bantuan tersebut disesuaikan dengan jumlah desa yang terdampak serta banyaknya jumlah penduduk yang ada di posko pengungsian.
"Kecamatan Mejobo ada sembilan desa yang terdampak banjir, sementara di Kecamatan Kaliwungu ada empat desa yang terdampak," katanya.
Penyerahan secara simbolis oleh Bupati Kudus Hartopo kepada camat Mejobo dan Kaliwungu, di Kudus, Jumat.
Menurut Hartopo, bantuan beras tersebut sebagai wujud kepedulian pemerintah atas musibah yang terjadi.
"Sesuai instruksi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam rapat yang digelar beberapa hari lalu bersama BNPB dan pihak terkait lainnya, logistik untuk korban banjir harus selalu terpenuhi," ujarnya.
Jika ada kekurangan kebutuhan logistik, kata dia, akan segera dikoordinasikan dengan provinsi. Sedangkan ketersediaan logistik saat ini cukup aman. Demikian halnya kebutuhan logistik untuk dapur umum di posko pengungsian juga tercukupi.
Terkait dengan biaya operasional petugas di dapur umum, kata dia, para relawan maupun petugas yang ada di posko diminta segera melapor kepada camat setempat.
Hartopo juga meminta BPBD untuk selalu berkoordinasi dengan BPPKAD terkait permintaan dana operasional untuk kebutuhan dapur umum melalui pemanfaatan dana tak terduga.
"Segera koordinasikan, agar BPPKAD tahu akan kebutuhan anggaran untuk operasional. Nanti bisa melalui dana tak terduga," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Didik Tri Prasetyo dalam laporannya menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan di Kecamatan Mejobo dan Kecamatan Kaliwungu mencapai 6,5 ton beras untuk kebutuhan dapur umum di posko pengungsian wilayah tersebut.
"Untuk Kecamatan Mejobo mendapatkan alokasi 5,7 ton beras dan untuk Kecamatan Kaliwungu sebanyak 800 kilogram beras," katanya.
Ia mengatakan bantuan tersebut disesuaikan dengan jumlah desa yang terdampak serta banyaknya jumlah penduduk yang ada di posko pengungsian.
"Kecamatan Mejobo ada sembilan desa yang terdampak banjir, sementara di Kecamatan Kaliwungu ada empat desa yang terdampak," katanya.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024