Wagub Jatim datangi Gibran bahas masalah perkotaan
Jumat, 20 Januari 2023 14:23 WIB
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat mendatangi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jumat (20/1/2023). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendatangi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka membahas masalah perkotaan yang berpotensi untuk disinergikan.
"Banyak visi untuk mempererat persahabatan Solo dengan Ngawi dan Madiun misalnya. Kami bisa maju bersama, bukan menang kalah tetapi menang bersama," katanya di Solo, Jumat.
Ia mengatakan beberapa sektor yang bisa dikerjasamakan di antaranya transportasi, ekonomi, dan kebudayaan.
Terkait dengan hasil pembahasan tersebut, dikatakannya, akan segera disampaikan ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Saya pasti akan lapor ke bu gubernur mengenai hal-hal yang menarik, ide-ide dari mas wali. Saya optimistis, insyaallah beliau menyambut baik hal-hal yang disampaikan oleh mas wali," katanya.
Dengan kerja sama tersebut diharapkan Solo dan berbagai daerah di Jawa Timur khususnya yang berbatasan dengan Jawa Tengah bisa maju bersama.
"Beliau punya konsep bagus, beliau sudah koordinasi dengan Kemenhub supaya dari sini ke Madiun tidak hanya enak naik mobil tapi juga kereta, gerbong diperbanyak lagi. Jadi maju bersama dengan wilayah sekitar Solo tentu di dalam Jateng maupun perbatasan di Jatim," katanya.
Apalagi, Ngawi belum lama ini memiliki potensi wisata baru menyusul restorasi Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur oleh Presiden Joko Widodo.
Disinggung mengenai pembahasan politik, dikatakannya, sempat dibahas oleh keduanya hanya saja tidak terlalu dalam. Mengenai potensi maju menjadi kepala daerah di kancah yang lebih besar, menurut dia Gibran memiliki potensi tersebut.
"Ada, tapi beliau nggak tahu mau atau tidak. Mas Gibran kelihatannya enjoy dan fokus di pekerjaan di depan mata," katanya.
Baca juga: Solo Safari targetkan pemasukan Rp800 juta/bulan
Baca juga: Dubes Inggris akan kunjungi Semarang dan Solo
"Banyak visi untuk mempererat persahabatan Solo dengan Ngawi dan Madiun misalnya. Kami bisa maju bersama, bukan menang kalah tetapi menang bersama," katanya di Solo, Jumat.
Ia mengatakan beberapa sektor yang bisa dikerjasamakan di antaranya transportasi, ekonomi, dan kebudayaan.
Terkait dengan hasil pembahasan tersebut, dikatakannya, akan segera disampaikan ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Saya pasti akan lapor ke bu gubernur mengenai hal-hal yang menarik, ide-ide dari mas wali. Saya optimistis, insyaallah beliau menyambut baik hal-hal yang disampaikan oleh mas wali," katanya.
Dengan kerja sama tersebut diharapkan Solo dan berbagai daerah di Jawa Timur khususnya yang berbatasan dengan Jawa Tengah bisa maju bersama.
"Beliau punya konsep bagus, beliau sudah koordinasi dengan Kemenhub supaya dari sini ke Madiun tidak hanya enak naik mobil tapi juga kereta, gerbong diperbanyak lagi. Jadi maju bersama dengan wilayah sekitar Solo tentu di dalam Jateng maupun perbatasan di Jatim," katanya.
Apalagi, Ngawi belum lama ini memiliki potensi wisata baru menyusul restorasi Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur oleh Presiden Joko Widodo.
Disinggung mengenai pembahasan politik, dikatakannya, sempat dibahas oleh keduanya hanya saja tidak terlalu dalam. Mengenai potensi maju menjadi kepala daerah di kancah yang lebih besar, menurut dia Gibran memiliki potensi tersebut.
"Ada, tapi beliau nggak tahu mau atau tidak. Mas Gibran kelihatannya enjoy dan fokus di pekerjaan di depan mata," katanya.
Baca juga: Solo Safari targetkan pemasukan Rp800 juta/bulan
Baca juga: Dubes Inggris akan kunjungi Semarang dan Solo
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024