Warga binaan Lapas Terbuka Kendal sukses budidayakan Sawi organik
Minggu, 12 Februari 2023 13:08 WIB
Warga binaan Lapas Terbuka Kendal panen budidaya tanaman sawi organik, bertempat di area lahan Lapas Produktif Kendal, Sabtu, 11 Februari 2023. ANTARA/HO-Kemenkumham
Semarang (ANTARA) - Lapas Terbuka Kendal sukses memberikan pembinaan ke warga binaan di bidang pertanian. Sabtu, 11 Februari 2023 bertempat di area lahan Lapas Produktif Kendal, warga binaan berhasil panen budidaya tanaman sawi organik.
Warga binaan menggunakan ban bekas sebagai media untuk menanam sawi tersebut. Untuk perawatannya mereka juga menggunakan pupuk pupuk organik guna membantu pertumbuhan tanaman sawi tersebut seperti menggunakan pupuk kompos dan pupuk kandang yang diambil dari peternakan sapi dan kambing yang ada di Lapas Terbuka Kendal.
Untuk penanamannya pun dilakukan dengan berangsur-angsur jadi tidak sekali tanam hal ini bertujuan agar ketika masa panen nanti bisa secara bergantian.
Baca juga: Yuspahruddin dorong Lapas Terbuka Kendal produksi pelet organik
Baca juga: Ajari WBP baca Al Quran, Lapas terbuka Kendal laksanakan pembinaan kepribadian
Kemudian untuk hasil panen digunakan untuk memenuhi kebutuhan lingkungan lapas dan masyarakat sekitar Lapas Terbuka Kendal.
"Hasil panen kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan sayur di Lapas ini dan juga kami pasarkan ke masyarakat sekitar Lapas Terbuka Kendal ini," kata Ari Rahmanto selaku Kasi Bimnadik dan Kegiatan Kerja Lapas Terbuka kelas IIB Kendal.
Rusdedy selaku Kalapas menambahkan kegiatan menanam sawi tersebut selain bertujuan sebagai kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan juga bertujuan sebagai upaya peran aktif dalam menjaga ketahanan pangan yang sekarang ini menjadi isu strategis baik di dalam negeri maupun dunia Internasional.
"Penanaman sawi ini dilakukan selain sebagai kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan juga sebagai upaya peran aktif untuk turut serta menjaga ketahanan pangan yang sekarang ini menjadi isu strategis di dalam negeri maupun dunia internasional," tutup Rusdedy.
Baca juga: Kemenkumham perkuat sektor pertanian di Lapas Terbuka Kendal
Warga binaan menggunakan ban bekas sebagai media untuk menanam sawi tersebut. Untuk perawatannya mereka juga menggunakan pupuk pupuk organik guna membantu pertumbuhan tanaman sawi tersebut seperti menggunakan pupuk kompos dan pupuk kandang yang diambil dari peternakan sapi dan kambing yang ada di Lapas Terbuka Kendal.
Untuk penanamannya pun dilakukan dengan berangsur-angsur jadi tidak sekali tanam hal ini bertujuan agar ketika masa panen nanti bisa secara bergantian.
Baca juga: Yuspahruddin dorong Lapas Terbuka Kendal produksi pelet organik
Baca juga: Ajari WBP baca Al Quran, Lapas terbuka Kendal laksanakan pembinaan kepribadian
Kemudian untuk hasil panen digunakan untuk memenuhi kebutuhan lingkungan lapas dan masyarakat sekitar Lapas Terbuka Kendal.
"Hasil panen kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan sayur di Lapas ini dan juga kami pasarkan ke masyarakat sekitar Lapas Terbuka Kendal ini," kata Ari Rahmanto selaku Kasi Bimnadik dan Kegiatan Kerja Lapas Terbuka kelas IIB Kendal.
Rusdedy selaku Kalapas menambahkan kegiatan menanam sawi tersebut selain bertujuan sebagai kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan juga bertujuan sebagai upaya peran aktif dalam menjaga ketahanan pangan yang sekarang ini menjadi isu strategis baik di dalam negeri maupun dunia Internasional.
"Penanaman sawi ini dilakukan selain sebagai kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan juga sebagai upaya peran aktif untuk turut serta menjaga ketahanan pangan yang sekarang ini menjadi isu strategis di dalam negeri maupun dunia internasional," tutup Rusdedy.
Baca juga: Kemenkumham perkuat sektor pertanian di Lapas Terbuka Kendal
Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB