DPRKPLH: Air sungai di Temanggung masih penuhi baku mutu
Kamis, 23 Februari 2023 13:57 WIB
Petugas UPT Laboratorium Lingkungan, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung mengambil sampel air di Sungai Progo. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Kualitas air sungai di wilayah Kabupaten Temanggung masih memenuhi baku mutu, kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Lingkungan, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung Sulaswati.
"Berdasarkan hasil pengecekan di beberapa titik pengamatan, kualitas air sungai di Kabupaten Temanggung masih memenuhi baku mutu," kata Sulaswati di Temanggung, Kamis.
Ia menyebutkan titik pengamatan kualitas air sungai di Kabupaten Temanggung, antara lain dilakukan di sungai Progo, Galeh, Jengkiling, Sroyo, dan Legoksari.
Sulaswati menuturkan UPT Laboratorium Lingkungan DPRKPLH secara rutin melakukan pengecekan kualitas air sungai setahun dua kali, yakni pada musim hujan dan musim kemarau.
"Kami pantau kualitas air sepanjang satu tahun, di musim kemarau seperti apa dan di musim hujan seperti apa," katanya.
Ia menyampaikan kualitas oksigen terlarut dalam air masih memenuhi persyaratan untuk kebutuhan biota di air, misalnya ikan.
"Kalau oksigen terlarut dalam air rendah, biasanya ikannya sering bermunculan ke atas untuk mencari oksigen, tetapi kualitas air sungai di daerah ini oksigen terlarut dalam air masih memenuhi persyaratan atau belum melampaui ambang batas," katanya.
Baca juga: Kagama bantu atasi kesulitan air bersih di pesantren Balikpapan
"Berdasarkan hasil pengecekan di beberapa titik pengamatan, kualitas air sungai di Kabupaten Temanggung masih memenuhi baku mutu," kata Sulaswati di Temanggung, Kamis.
Ia menyebutkan titik pengamatan kualitas air sungai di Kabupaten Temanggung, antara lain dilakukan di sungai Progo, Galeh, Jengkiling, Sroyo, dan Legoksari.
Sulaswati menuturkan UPT Laboratorium Lingkungan DPRKPLH secara rutin melakukan pengecekan kualitas air sungai setahun dua kali, yakni pada musim hujan dan musim kemarau.
"Kami pantau kualitas air sepanjang satu tahun, di musim kemarau seperti apa dan di musim hujan seperti apa," katanya.
Ia menyampaikan kualitas oksigen terlarut dalam air masih memenuhi persyaratan untuk kebutuhan biota di air, misalnya ikan.
"Kalau oksigen terlarut dalam air rendah, biasanya ikannya sering bermunculan ke atas untuk mencari oksigen, tetapi kualitas air sungai di daerah ini oksigen terlarut dalam air masih memenuhi persyaratan atau belum melampaui ambang batas," katanya.
Baca juga: Kagama bantu atasi kesulitan air bersih di pesantren Balikpapan
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPBD Temanggung hentikan penyaluran bantuan air bersih karena musim hujan
04 November 2024 20:06 WIB