Kudus, Jateng (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memiliki program dalam rangka memeriahkan tradisi Dandangan Kudus dengan berbagai kegiatan, salah satunya melatih warga cara membuat kerajinan anyaman dari bahan bambu, Selasa.

Pelatihan membuat kerajinan dari anyaman bambu tersebut, digelar di Taman menara Kudus yang berada di Jalan Sunan Kudus yang dipenuhi dengan pedagang dari berbagai daerah yang ikut meramaikan tradisi Dandangan Kudus 2023.

Menurut Kepala Disbudpar Kabupaten Kudus Mutrikah di Kudus, pelatihan membuat kerajinan anyaman bambu ini merupakan program kegiatan selama dandangan, setelah sebelumnya juga digelar edukasi membuat kaligrafi, membuat roti dan cenderamata dan hari ini (14/3) membuat kerajinan anyaman dari bahan bambu.

Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan masyarakat memiliki kemampuan untuk berwirausaha mandiri. Salah satunya melalui pelatihan membuat kerajinan anyaman dari bahan bambu, tentunya bisa menjadi salah satu kerajinan yang bisa mendatangkan nilai tambah dan mengurangi pengangguran.

Karena di Kudus juga didorong pengembangan desa wisata, katanya, kerajinan tersebut juga bisa menjadi daya tarik wisata karena saat ini banyak masyarakat yang tertarik membeli barang-barang dari bahan alam atau kembali ke alam untuk mengurangi penggunaan bahan plastik.

"Bahkan sudah ada produk kerajinan anyaman bambu yang diekspor, sehingga bisa mendatangkan devisa," ujarnya.

Tujuan lainnya, kata Mutrikah, yakni memberikan hiburan terhadap masyarakat yang kebetulan berkunjung ke pasar malam yang digelar di sepanjang Jalan Sunan Muria, Alun-alun Kudus dan Jalan Ramelan.

Perajin kerajinan anyaman bambu Kudus, Rifan menyatakan untuk bisa membuat kerajinan, seperti pirang makan atau tempat makanan dari bahan bambu tidaklah sulit. Sepanjang memiliki kemauan mudah belajarnya.

"Buktinya, ibu-ibu yang baru pertama kali menganyam sudah bisa membuat piring makan dua buah," ujarnya.

Intan, salah satu peserta pelatihan mengakui belum pernah membuat anyaman dari bahan bambu, namun karena tertantang bisa membuat akhirnya bisa membuat dua buah piring makan dari anyaman bambu.

Nia, warga Desa Sunggingan mengaku tertarik mengikuti pelatihan ini karena ingin membuat hiasan lampu untuk perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023.

"Ternyata mudah membuatnya. Kalau belum mencoba memang menilai sulit, tetapi setelah praktik ternyata mudah," katanya.