Polres Kudus siagakan 244 personel untuk pengamanan objek wisata
Jumat, 28 April 2023 15:37 WIB
Personel gabungan yang disiapkan dalam pengamanan selama Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, menyiagakan 244 personel untuk pengamanan sejumlah objek wisata dalam menyambut kunjungan wisatawan saat libur Lebaran 2023 maupun tradisi Syawalan.
"Dalam pengamanan objek wisata tersebut, kami juga didukung tim gabungan dari TNI, Dishub, Satpol PP, dan Linmas," kata Kepala Polres Kudus Ajun Komisaris Besar Polisi Dydit Dwi Susanto di Kudus, Jumat.
Ia mengatakan ratusan personel yang disiagakan akan bertugas melakukan pengamanan di seluruh objek wisata yang biasanya menggelar tradisi Syawalan atau kupatan agar pengunjung merasa aman dan nyaman.
Tradisi Syawalan yang biasa digelar, di antaranya tradisi Lomban di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, tradisi Bulusan di Dukuh Sumber Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, dan tradisi Sendang Jodo di Desa Purworejo, Kecamatan Bae.
Selain itu, sejumlah objek wisata yang tidak ada tradisi Syawalan juga ramai dikunjungi wisatawan, yakni di Desa Rahtawu serta Waduk Logung.
"Kami tetap melakukan pengamanan dengan menempatkan sejumlah personel," ujarnya.
Tradisi Syawalan atau kupatan merupakan tradisi yang digelar sepekan setelah Idul Fitri dan biasanya masyarakat Kudus menyambut tradisi ini dengan mengunjungi berbagai tempat wisata.
Kapolres menambahkan saat terjadi pandemi COVID-19, tradisi Syawalan absen dua tahun, sedangkan tahun ini masyarakat sudah diperbolehkan mudik sehingga membuat gairah masyarakat untuk berwisata semakin meningkat.
Ia meminta masyarakat tetap hati-hati dan waspada terhadap pihak tertentu yang memanfaatkan situasi keramaian untuk melakukan tindak kejahatan. "Kami siap melakukan antisipasi dengan meningkatkan pengamanan di semua objek wisata," ujarnya.
Baca juga: Ada festival balon udara di Temanggung, tingkatkan potensi wisata
"Dalam pengamanan objek wisata tersebut, kami juga didukung tim gabungan dari TNI, Dishub, Satpol PP, dan Linmas," kata Kepala Polres Kudus Ajun Komisaris Besar Polisi Dydit Dwi Susanto di Kudus, Jumat.
Ia mengatakan ratusan personel yang disiagakan akan bertugas melakukan pengamanan di seluruh objek wisata yang biasanya menggelar tradisi Syawalan atau kupatan agar pengunjung merasa aman dan nyaman.
Tradisi Syawalan yang biasa digelar, di antaranya tradisi Lomban di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, tradisi Bulusan di Dukuh Sumber Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, dan tradisi Sendang Jodo di Desa Purworejo, Kecamatan Bae.
Selain itu, sejumlah objek wisata yang tidak ada tradisi Syawalan juga ramai dikunjungi wisatawan, yakni di Desa Rahtawu serta Waduk Logung.
"Kami tetap melakukan pengamanan dengan menempatkan sejumlah personel," ujarnya.
Tradisi Syawalan atau kupatan merupakan tradisi yang digelar sepekan setelah Idul Fitri dan biasanya masyarakat Kudus menyambut tradisi ini dengan mengunjungi berbagai tempat wisata.
Kapolres menambahkan saat terjadi pandemi COVID-19, tradisi Syawalan absen dua tahun, sedangkan tahun ini masyarakat sudah diperbolehkan mudik sehingga membuat gairah masyarakat untuk berwisata semakin meningkat.
Ia meminta masyarakat tetap hati-hati dan waspada terhadap pihak tertentu yang memanfaatkan situasi keramaian untuk melakukan tindak kejahatan. "Kami siap melakukan antisipasi dengan meningkatkan pengamanan di semua objek wisata," ujarnya.
Baca juga: Ada festival balon udara di Temanggung, tingkatkan potensi wisata
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024