Surakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, menggandeng Pemerintah China, tepatnya dengan Kota Xi'an, Provinsi Shaanxi, untuk menggarap pembangunan sister city kedua kota tersebut.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, usai menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang di Surakarta, Jumat, mengatakan program kerja sama tersebut sudah terjalin sejak lama, bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai wali kota, namun sempat terhenti di tengah jalan.

"Sebetulnya, ini sudah lama, tinggal follow up. Xi'an kan sama seperti Solo. Nanti saja (penjelasannya) kalau sudah saya follow up," kata Gibran.

Sementara itu, Lu Kang mengatakan kunjungannya ke Kota Surakarta tidak lepas dari hubungan baik antara dua pimpinan negara, Indonesia dan China.

Menurut dia, Indonesia dan China adalah dua negara yang memiliki hubungan bilateral yang baik. Ia mengatakan Presiden China Xi Jin Ping dan Presiden RI Joko Widodo memiliki hubungan baik.

"Ini pertama kali bagi saya berkunjung di Solo dan kami terkesan dengan Solo. Kotanya dijelaskan Mas Gibran sebagai kota kecil tapi sangat nyaman," kata Lu Kang.

Dia menilai Kota Surakarta memiliki sumber daya potensial untuk menjadi proyek kerja sama, salah satunya sister city dengan Kota Xi'an, karena keduanya merupakan kota yang kental dengan budaya. Dia menambahkan saat ini kerja sama tersebut sedang dalam tahap nota kesepahaman.

"Nanti akan di-follow up. Kedua, nanti kerja sama yang akan dijalin di bidang pariwisata," ujarnya.

Sister city merupakan hubungan kerja sama antara dua daerah pemerintah kota di dua negara yang memiliki perbedaan secara geografis, administratif, dan politik. Kerja sama antara dua kota itu bertujuan untuk menjalin hubungan sosial dan budaya antarmasyarakat kedua kota.