Cilacap (ANTARA) - Hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak musibah tanah bergerak di Desa Karang Gintung, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, telah diresmikan penggunaannya oleh Penjabat Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar pada Selasa (18/7). 

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti di area huntara yang berjarak 3 kilometer dari lokasi bencana tanah bergerak.

Pembangunan huntara sejumlah 24 unit, 1 unit mushalla, dan 8 unit fasilitas MCK itu menjadi simbol kolaborasi lintas elemen masyarakat dan dunia usaha, termasuk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap. 

Pada kesempatan tersebut, PT KPI RU IV Cilacap menyerahkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai Rp57 juta.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI RU IV Cecep Supriyatna kepada Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar yang selanjutnya diteruskan kepada Kepala Desa Karang Gintung Turmono. 

"Ini wujud komitmen PT KPI RU IV, bersama-sama menuntaskan persoalan sosial, termasuk kebencanaan yang dialami masyarakat," kata Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI RU IV Cecep Supriyatna.

Baca juga: Kilang Cilacap luncurkan program FOC II Excellent

Menurut dia, bantuan tersebut diperuntukkan sejumlah program, baik fisik maupun pemulihan perekonomian. 

"Di antaranya untuk pembangunan plang neon box identitas huntara, pengadaan water torrent 5.000 liter, pelatihan budi daya lebah, dan pengadaan bibit tanaman sebagai sumber makanan lebah," jelasnya.

Kades Karang Gintung Turmono mengapresiasi kepedulian PT KPI RU IV yang turut berpartisipasi memberikan dukungan pada pemulihan warga di huntara. 

"Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada PT KPI RU IV. Bantuan ini sangat penting, apalagi dengan rencana pemulihan dan pemberdayaan ekonomi warga. Semoga bisa berkelanjutan," ungkapnya.

Berdasarkan data, setiap unit huntara berukuran 5 × 5 meter persegi dengan dua kamar, dapur, dan kamar anak. Rumah-rumah berkonsep glamping itu tetap memperhatikan kenyamanan penghuni dan lokasinya yang berdekatan dengan sejumlah infrastruktur seperti sekolah, fasilitas kesehatan, dan pasar.

Kegiatan juga dihadiri Sekda Cilacap Awaluddin Muuri beserta sejumlah kepala dinas, Forkopimcam Gandrungmangu, pemerintah desa, serta masyarakat setempat.

Baca juga: Kilang Cilacap turunkan Tim Damkar dalam latihan Pam Obvit dan Penanggulangan Bencana
Baca juga: Kilang Cilacap tes Napza sasar 3.000 Pekerja
Baca juga: Kilang Cilacap pecahkan rekor Muri, gelar tes narkoba peserta terbanyak