Magelang (ANTARA) - Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Jawa Tengah menyalurkan bantuan kambing untuk membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama kaum perempuan.

Ketua Korps Alumni HMI (KAHMI) Kabupaten Magelang Tohirin di Magelang, Minggu, mengatakan shodakoh cempe (anak kambing) sebagai program dari Kahmi dan Kohati Jawa Tengah dalam pemberdayaan ekonomi pedesaan terutama kaum perempuan.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam shodaqoh cempe pada kelompok wanita tani (KWT) Melati di Dusun Salaman, Desa Wonogiri Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang. Forhati telah menyelurkan bantuan puluhan kambing di Jawa Tengah.

"Bantuan kami sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat seperti di KWT Melati yang membutuhkan cempe atau anak kambing ini," katanya.

Ia berharap bantuan tersebut bisa berkembang sehingga anggota kelompok wanita tani bisa memiliki kambing semua bermula dari bantuan yang ada.

"Harapan dari bantuan cempe ini bisa membantu perekonomian keluarga khususnya kelompok wanita tani guna meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

Tohirin mengatakan banyak manfaat dari kambing, seperti kotoran hewan dan urine dimanfaatkan untuk pupuk organik.

Menurut dia, sebisa mungkin kambing untuk tidak dijual seluruhnya jika membutuhkan dana untuk mencukupi kebutuhan, namun disisakan untuk dikembangbiakkan.

"Peternak bisa mengolah kotoran dan air kencing menjadi pupuk organik yang dapat dijual sehingga menghasilkan uang," katanya.

Ketua KWT Melati Mahmudah mengatakan bantuan kambing akan dikembangbiakkan dan dimanfaatkan kotoran dan air seninya untuk menjadi pupuk organik.

Dia mengatakan dulu KWT Melati memelihara sejumlah kambing, tetapi lantas dijual keseluruhan sehingga tidak ada regenerasi dan kandang kosong.

"Peristiwa itu tidak ingin kami ulang sehingga dengan adanya bantuan ini akan dikembangbiakkan, apalagi pakan juga gratis yakni mencari di sawah atau kebun," katanya.