Pemkot Pekalongan bentuk 60 kader keamanan pangan daerah
Rabu, 13 September 2023 6:00 WIB
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid pada kegiatan pembentukan kader keamanan pangan, di Pekalongan, Selasa (12/9/2023). (ANTARA/Kutnadi)
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, membentuk Kader Keamanan Pangan Daerah untuk membantu pemerintah melakukan sosialisasi tentang program keamanan pangan kepada masyarakat.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa Kader Keamanan Pangan ini bisa membantu memberikan pemahaman tentang pentingnya keamanan pangan di lingkungan terdekat seperti tetangga, saudara, dan teman.
"Ya, tentunya kami tidak bisa menjangkau semua lapisan masyarakat untuk pelayanan kesehatan terutama dalam menjamin keamanan pangan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, peran Kader Keamanan Pangan ini bisa memberikan pemahaman pada tetangga, saudara, dan teman," katanya.
Menurut dia, masyarakat perlu didorong mengonsumsi makanan yang higienis, tidak tercemar bahan-bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna sintetis.
"Kami berharap para Kader Keamanan Pangan bisa menyosialisasikan pentingnya keamanan pangan ini secara maksimal kepada masyarakat untuk mencegah gangguan kesehatan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto mengatakan pada kegiatan sosialisasi keamanan pangan ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik yang bersumber dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Saat ini, kata dia, tercatat ada 60 Kader Keamanan Pangan dari 6 kelurahan yang telah mendapatkan pelatihan oleh Dinas Kesehatan setempat.
"Kami berharap para kader yang sudah mendapatkan pelatihan serta memiliki wawasan dan ilmu ini agar menyebarluaskan informasi tentang pentingnya keamanan pangan kepada masyarakat. Jadi, kami butuh kader yang sudah dibentuk, mereka bisa membantu menyosialisasikan pentingnya keamanan pangan," katanya.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa Kader Keamanan Pangan ini bisa membantu memberikan pemahaman tentang pentingnya keamanan pangan di lingkungan terdekat seperti tetangga, saudara, dan teman.
"Ya, tentunya kami tidak bisa menjangkau semua lapisan masyarakat untuk pelayanan kesehatan terutama dalam menjamin keamanan pangan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, peran Kader Keamanan Pangan ini bisa memberikan pemahaman pada tetangga, saudara, dan teman," katanya.
Menurut dia, masyarakat perlu didorong mengonsumsi makanan yang higienis, tidak tercemar bahan-bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna sintetis.
"Kami berharap para Kader Keamanan Pangan bisa menyosialisasikan pentingnya keamanan pangan ini secara maksimal kepada masyarakat untuk mencegah gangguan kesehatan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto mengatakan pada kegiatan sosialisasi keamanan pangan ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik yang bersumber dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Saat ini, kata dia, tercatat ada 60 Kader Keamanan Pangan dari 6 kelurahan yang telah mendapatkan pelatihan oleh Dinas Kesehatan setempat.
"Kami berharap para kader yang sudah mendapatkan pelatihan serta memiliki wawasan dan ilmu ini agar menyebarluaskan informasi tentang pentingnya keamanan pangan kepada masyarakat. Jadi, kami butuh kader yang sudah dibentuk, mereka bisa membantu menyosialisasikan pentingnya keamanan pangan," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kementan RI : Varietas unggul baru tanam padi lahan payau hasilkan 7,1 ton/ha
14 November 2024 17:47 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB