Enam peneliti Undip masuk "Top 2 Percent Scientist Worldwide 2023"
Selasa, 17 Oktober 2023 13:52 WIB
Kampus Undip di Semarang, Jawa Tengah. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Semarang (ANTARA) - Enam peneliti dari Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang, Jawa Tengah, masuk dalam daftar "Top 2 Percent Scientist Worldwide 2023" yang dirilis oleh Stanford University dan Elsevier.
Menurut siaran pers universitas di Semarang, Selasa, peneliti Undip yang masuk dalam daftar "Top 2 Percent Scientist Worldwide 2023" meliputi Prof. Sugiharto dan Joko Mariyono dari Fakultas Peternakan dan Pertanian serta Prof. Hadiyanto, Prof Heru Susanto, Achmad Widodo, dan Jamari dari Fakultas Teknik.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Undip Semarang Jamari menyampaikan bahwa database pemeringkatan tersebut mengelompokkan para ilmuwan dalam 22 bidang ilmiah dan 174 sub-bidang ilmiah.
"Pemilihan didasarkan pada 100 ribu ilmuwan teratas atau peringkat persentil dua persen atau lebih," katanya.
Jamari mengatakan bahwa Undip mendorong para peneliti untuk melakukan riset dan mengupayakan hasilnya diterbitkan di jurnal nasional dan internasional bereputasi tinggi.
"Penelitian yang dihasilkan tersebut diharapkan berdampak pada kebermanfaatan masyarakat dan kemajuan bangsa," katanya.
Ia menambahkan bahwa Undip sedang berada dalam fase penguatan universitas riset.
Baca juga: LKPP pangkas skema KPBU, percepat pembangunan IKN
Menurut siaran pers universitas di Semarang, Selasa, peneliti Undip yang masuk dalam daftar "Top 2 Percent Scientist Worldwide 2023" meliputi Prof. Sugiharto dan Joko Mariyono dari Fakultas Peternakan dan Pertanian serta Prof. Hadiyanto, Prof Heru Susanto, Achmad Widodo, dan Jamari dari Fakultas Teknik.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Undip Semarang Jamari menyampaikan bahwa database pemeringkatan tersebut mengelompokkan para ilmuwan dalam 22 bidang ilmiah dan 174 sub-bidang ilmiah.
"Pemilihan didasarkan pada 100 ribu ilmuwan teratas atau peringkat persentil dua persen atau lebih," katanya.
Jamari mengatakan bahwa Undip mendorong para peneliti untuk melakukan riset dan mengupayakan hasilnya diterbitkan di jurnal nasional dan internasional bereputasi tinggi.
"Penelitian yang dihasilkan tersebut diharapkan berdampak pada kebermanfaatan masyarakat dan kemajuan bangsa," katanya.
Ia menambahkan bahwa Undip sedang berada dalam fase penguatan universitas riset.
Baca juga: LKPP pangkas skema KPBU, percepat pembangunan IKN
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Investigasi perundungan mahasiswi PPDS Undip, Kemenkes-RSUP dr Kariadi ikut bertanggung jawab
08 September 2024 16:31 WIB
Dukung "green industry", Annual Meeting 2024 BKKPII digelar di Muladi Dome Undip
07 September 2024 7:42 WIB
Mantan Ketua IDI pertanyakan penghentian aktivitas klinis Dekan FK Undip
03 September 2024 14:33 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Festival Teater Pelajar berikan ruang ekspresi dan penyaluran minat bakat siswa di bidang budaya
15 December 2024 20:24 WIB