Pemkot Semarang lanjutkan kerja sama pengelolaan air bersih dengan Korsel
Rabu, 18 Oktober 2023 9:35 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. (ANTARA/HO-Pemkot Semarang)
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang melanjutkan program pengelolaan air bersih bersama tim kolaborasi dari Water Resources Association (IWRA), Korea Water Resources Corporation (K-water), dan Asia Water Council (AWC).
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Selasa, mengatakan pihaknya telah menandatangani LoI (Letter of Intent) Smart Water Cities Pilot Evaluation Project di Korea Selatan pada Juli 2023.
Kali ini, tim kolaborasi dari IWRA, K-water, dan AWC gantian datang ke Semarang untuk melakukan kajian lebih lanjut terkait pengelolaan air bersih di ibu kota Provinsi Jawa Tengah.
"Ini adalah tindak lanjut dari penandatanganan LoI di Seoul, Korea Selatan, dan mereka akan melakukan verifikasi atas sejumlah data yang telah kami sampaikan," kata Ita, sapaan akrab akrabnya.
Setelah itu, kata dia, tim kolaborasi itu akan melakukan verifikasi data ke berbagai pihak, seperti Dinas ESDM, Pemprov Jateng, Badan Meteorologi, Kementerian PUPR, PDAM, dan dinas terkait.
Melalui sejumlah kolaborasi dan kajian bersama tim, diharapkan proyek yang kali pertama digelar di luar Korea Selatan itu dapat menghasilkan sistem pengelolaan air bersih yang komprehensif dari hulu sampai hilir.
"Ini peluang yang harus ditangkap, tidak semua kota bisa mendapatkan program ini sehingga harapannya semua bisa saling sinergi dan kolaborasi," kata perempuan pertama yang jadi Wali Kota Semarang itu.
Ia menyebutkan ada 13 indikator verifikasi dalam evaluasi Smart Water Cities, di antaranya topografi Kota Semarang yang sangat ideal karena ada tiga sungai yang dekat dengan laut.
"Tujuan utama proyek ini adalah mengenalkan 'Smart Water Management System'. Tujuan akhirnya yakni pengelolaan air dari hulu ke hilir. Mulai dari pengambilan, proses, pemanfaatan air," katanya.
Sementara itu, Smart Water Cities Project Officer Monica Garcia Quesada mengapresiasi komitmen penuh Kota Semarang terhadap upaya pengelolaan air bersih dan pelaksanaan proyek tersebut.
Tujuan dari proyek tersebut, kata dia, untuk mengembangkan instrumen bersama yang bisa mengukur dan membandingkan mengenai manajemen air di kota-kota seluruh dunia.*
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Selasa, mengatakan pihaknya telah menandatangani LoI (Letter of Intent) Smart Water Cities Pilot Evaluation Project di Korea Selatan pada Juli 2023.
Kali ini, tim kolaborasi dari IWRA, K-water, dan AWC gantian datang ke Semarang untuk melakukan kajian lebih lanjut terkait pengelolaan air bersih di ibu kota Provinsi Jawa Tengah.
"Ini adalah tindak lanjut dari penandatanganan LoI di Seoul, Korea Selatan, dan mereka akan melakukan verifikasi atas sejumlah data yang telah kami sampaikan," kata Ita, sapaan akrab akrabnya.
Setelah itu, kata dia, tim kolaborasi itu akan melakukan verifikasi data ke berbagai pihak, seperti Dinas ESDM, Pemprov Jateng, Badan Meteorologi, Kementerian PUPR, PDAM, dan dinas terkait.
Melalui sejumlah kolaborasi dan kajian bersama tim, diharapkan proyek yang kali pertama digelar di luar Korea Selatan itu dapat menghasilkan sistem pengelolaan air bersih yang komprehensif dari hulu sampai hilir.
"Ini peluang yang harus ditangkap, tidak semua kota bisa mendapatkan program ini sehingga harapannya semua bisa saling sinergi dan kolaborasi," kata perempuan pertama yang jadi Wali Kota Semarang itu.
Ia menyebutkan ada 13 indikator verifikasi dalam evaluasi Smart Water Cities, di antaranya topografi Kota Semarang yang sangat ideal karena ada tiga sungai yang dekat dengan laut.
"Tujuan utama proyek ini adalah mengenalkan 'Smart Water Management System'. Tujuan akhirnya yakni pengelolaan air dari hulu ke hilir. Mulai dari pengambilan, proses, pemanfaatan air," katanya.
Sementara itu, Smart Water Cities Project Officer Monica Garcia Quesada mengapresiasi komitmen penuh Kota Semarang terhadap upaya pengelolaan air bersih dan pelaksanaan proyek tersebut.
Tujuan dari proyek tersebut, kata dia, untuk mengembangkan instrumen bersama yang bisa mengukur dan membandingkan mengenai manajemen air di kota-kota seluruh dunia.*
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera bangun sarana air bersih untuk warga Sragen
14 December 2024 13:04 WIB
Surakarta Wakili Calon Kota Percontohan Antikorupsi, Pj Gubernur : Dukung Pemerintahan Bersih
08 November 2024 13:22 WIB
BPBD Temanggung hentikan penyaluran bantuan air bersih karena musim hujan
04 November 2024 20:06 WIB