Jalan penghubung tiga desa di Purbalingga terputus
Jumat, 1 Desember 2023 13:42 WIB
Petugas Polsek Karangmoncol memasang garis polisi di sekitar ruas jalan yang ambles di Desa Baleraksa, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Kamis (30/11/2023) malam. ANTARA/HO-Polsek Karangmoncol
Purbalingga (ANTARA) - Jalan yang menghubungkan tiga desa di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terputus karena ambles saat terjadi hujan lebat pada Kamis (30/11) petang.
"Ruas jalan yang ambles itu masuk wilayah Desa Baleraksa, Kecamatan Karangmoncol," kata Kepala Kepolisian Sektor Karangmoncol Inspektur Polisi Satu Amirudin di Purbalingga, Jumat.
Ia mengatakan panjang ruas jalan yang ambles itu mencapai 20 meter dengan lebar 3 meter dan kedalaman 50 centimeter, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
Dia menjelaskan ruas jalan tersebut penghubung Dukuh Sampangan, Desa Tamansari, Dukuh Brobahan, Desa Baleraksa, dan Dukuh Kalisinga, Desa Kramat. Daerah itu di Kecamatan Karangmoncol.
Pihaknya telah memasang garis polisi di sekitar lokasi ambles agar tidak dilalui kendaraan guna mencegah kecelakaan.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan KecamatanKarangmoncol serta instansi terkait lainnya, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, dalam rangka penanganan terhadap ruas jalan ambles.
"Kami juga mengimbau masyarakat di wilayah Kecamatan Karangmoncol untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana alam mengingat hujan lebat dan angin kencang masih sering terjadi," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengimbau masyarakat di Jateng bagian selatan dan pegunungan tengah Jateng, seperti Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi.
"Saat sekarang telah memasuki musim hujan, sehingga berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada saat terjadi hujan lebat," katanya.
Baca juga: Polres Jepara cek TPS pemilu di wilayah terjauh dan rawan longsor
"Ruas jalan yang ambles itu masuk wilayah Desa Baleraksa, Kecamatan Karangmoncol," kata Kepala Kepolisian Sektor Karangmoncol Inspektur Polisi Satu Amirudin di Purbalingga, Jumat.
Ia mengatakan panjang ruas jalan yang ambles itu mencapai 20 meter dengan lebar 3 meter dan kedalaman 50 centimeter, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
Dia menjelaskan ruas jalan tersebut penghubung Dukuh Sampangan, Desa Tamansari, Dukuh Brobahan, Desa Baleraksa, dan Dukuh Kalisinga, Desa Kramat. Daerah itu di Kecamatan Karangmoncol.
Pihaknya telah memasang garis polisi di sekitar lokasi ambles agar tidak dilalui kendaraan guna mencegah kecelakaan.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan KecamatanKarangmoncol serta instansi terkait lainnya, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, dalam rangka penanganan terhadap ruas jalan ambles.
"Kami juga mengimbau masyarakat di wilayah Kecamatan Karangmoncol untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana alam mengingat hujan lebat dan angin kencang masih sering terjadi," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengimbau masyarakat di Jateng bagian selatan dan pegunungan tengah Jateng, seperti Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi.
"Saat sekarang telah memasuki musim hujan, sehingga berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada saat terjadi hujan lebat," katanya.
Baca juga: Polres Jepara cek TPS pemilu di wilayah terjauh dan rawan longsor
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024