Hal itu disampaikan Tejo Harwanto pada Seminar Penguatan Peran dan Fungsi Strategis Humas Pemerintah dalam Menggerakkan Reformasi Birokrasi di Aula Kresna Basudewa Kantor Kemenkumham Jateng, Senin (4/12).
Kegiatan tersebut selain dihadiri Kakanwil Kemenkumham Jateng Tejo Harwanto, hadir Kadiv Kemenkumham Jateng, dan dua narasumber dari Dinskominfo Jateng, Perum LKBN ANTARA, seluruh peserta kehumasan dari UPT se-Jateng.
Tejo Harwanto mengatakan reformasi birokrasi dianggap sebagai aspek penting dalam menjalankan pemerintahan yang efektif dan responsif, karena peran humas tidak hanya signifikan di lingkup pemerintah, namun juga perusahaan swasta telah mengalokasikan 30 persen dari total anggaran untuk divisi humas dan pemasaran.
Seiring dengan pertumbuhan digitalisasi, katanya, hampir setengah dari total anggaran telah dialokasi oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang digital.
“Penguatan peran dan fungsi strategis humas pemerintah dalam mendukung reformasi birokrasi menjadi sangat penting dewasa ini untuk meredam berita negatif," kata Tejo.
Tejo mengatakan kehadiran humas dianggap sebagai penyeimbang untuk meredam asumsi masyarakat dan berita negatif, dengan pentingnya bersinergi dengan instansi lain dan media. Humas diharapkan dapat meningkatkan kapasitasnya dalam penyebaran informasi positif bagi UPT.
"Semoga seminar ini menjadi ladang berkah ibadah dan diharapkan tim kehumasan Kanwil Jateng dapat meningkatkan kapasitasnya sebagai dampak positif dari kegiatan ini," kata Tejo.
Nur Istibsaroh dalam kesempatan tersebut menggarisbawahi fungsi kehumasan, yakni humas berperan untuk glorifikasi, penyebaran pesan positif, dan prestasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kepercayaan.
“Kehumasan berfungsi menyampaikan pesan positif dan prestasi dari pemerintah kepada masyarakat, sehingga terbangun trust kepercayaan masyarakat kepada pemerintah," Nur Istibsaroh.
Sementara Reika Hapsari menyoroti keterampilan serba bisa humas dalam membuat berita, press release, video, dan lainnya, dengan menekankan pentingnya melibatkan minimal satu narasumber dalam penulisan berita.
“Sebagai seorang Humas, kita wajib bisa multitasking dalam bekerja, penyebaran informasi dan menaikkan citra positif UPT," katanya.
*Penulis:
Analis Keimigrasian Pertama
Kanim Wonosobo