Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, meluncurkan aplikasi Pekalongan Kota Pintar atau 'Smart City' sebagai upaya peningkatan transformasi digital dan mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, mengatakan aplikasi yang dikembangkan dengan teknologi berbasis website ini sangat mudah diakses sehingga masyarakat cukup mengakses melalui smartphone maupun PC miliknya dengan mengunjungi situs smartcity.pekalongankota.go.id.

"Aplikasi 'Smart City' ini mampu menjawab kemajuan di bidang pemerintahan yang semakin membuat masyarakat mudah mendapatkan layanan publik," katanya.

Menurut dia, melalui aplikasi itu maka masyarakat bisa dengan mudah mengakses berbagai layanan seperti siaran Radio Kota Batik, siaran Batik TV, layanan penerimaan peserta didik baru daring, tiket elektronik pariwisata, PBB daring, pajak daring, dan antre RSUD Bendan.

"Aplikasi ini sebagai peningkatan dalam transformasi digital dan mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik sekaligus memberikan layanan kemudahan pada masyarakat," katanya.

Asisten Administrasi Umum Kota Pekalongan Agust Marhaendayana mengatakan sebenarnya Kota Pekalongan sudah menerapkan "Smart City" sejak 2016-2017 namun dalam perjalanannya ada tahapan-tahapan yang tidak serta merta berjalan optimal.

Kendalanya, kata dia, di dalam penerapannya harus mengacu pada regulasi yang ada seperti panduan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, siber untuk memandu langkah-langkahnya.

"Akan tetapi, dengan diluncurkan aplikasi Pekalongan 'Smart City', kami berharap semuanya bisa berjalan dengan lancar," katanya.

Baca juga: Dukung kota pintar Banyumas, PLN bangun gardu hubung dan kabel bawah tanah