Pati (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"PSN sejauh ini menjadi salah satu upaya yang paling efektif, sehingga kami ajak masyarakat maupun semua pihak untuk melakukan gerakan PSN," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Aviani Tritanti Venusia di Pati, Jumat.

Masyarakat yang masih memiliki bak mandi atau tempat penampungan air harus dilakukan pengurasan secara periodik serta menutup bak penampung air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menampung air hujan agar tidak dijadikan tempat berkembang biak jentik nyamuk yang dimungkinkan membawa virus DBD.

Apalagi, imbuh dia, sekarang ini tergolong musim hujan yang kering, karena meskipun sudah memasuki musim hujan tetapi masih ada deretan hari tanpa hujan.

Dengan kondisi hujan, kemudian panas seperti saat ini, menurut dia, justru perkembangbiakan jentik nyamuk menjadi lebih cepat, sehingga harus diwaspadai bersama.

Selain gerakan PSN, masyarakat juga diminta menjaga kebersihan lingkungan sekitar guna mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk penyebab DBD.

Temuan kasus DBD selama bulan Januari 2024 sebanyak 23 kasus. Di bandingkan dengan temuan kasus pada bulan yang sama tahun 2023 justru lebih rendah karena Januari 2023 kasusnya mencapai 92 kasus.

Sementara kasus meninggal dunia selama Januari 2024 tercatat ada satu kasus, sedangkan tahun 2023 sebanyak empat kasus.

Untuk memastikan terserang penyakit DBD atau tidak, masyarakat kini semakin dimudahkan karena bisa memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk dilakukan pengecekan menggunakan antigen virus dengue atau tes NS1 guna mendeteksi protein NS1 nonstruktural dari virus dengue.

Baca juga: Pemkab Batang giatkan gerakan PSN cegah DBD