Wabup Boyolali berharap TMMD di Bojong dapat lancarkan perekonomian
Rabu, 21 Februari 2024 8:32 WIB
Wabup Boyolali Wahyu Irawan menyerahkan peralatan kepada peserta TMMD 2024 di Desa Bojong Kecamatan Wonosegoro Boyolali, Selasa (20/2/2024). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
Boyolali (ANTARA) - Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan mengatakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2024 yang digelar di Desa Bojong Kecamatan Wonosegoro, di Provinsi Jawa Tengah diharapkan dapat memperlancar perekonomian masyarakat setempat.
Kegiatan TMMD yang melibatkan anggota TNI dan warga masyarakat sekitar digelar di Desa Bojong, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, dimulai pada Selasa (20/2) hingga Rabu (20/3) untuk memperlancar perekonomian, kata Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan dalam acara TMMD Sengkuyung Tahap I, di Desa Bojong Wonosegoro Boyolali, Jateng, Selasa.
Wahyu Irawan yang didampingi Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, menjelaskan kegiatan TMMD di Desa Bojong ini, antara lain gerakan program betonisasi jalan yakni sepanjang 323,68 meter, lebar 3,5 meter dan tebal 0,12 meter. Betonisasi jalan kedua yakni sepanjang 600 meter, lebar 0,80 meter dan tebal 0,12 meter, serta pembangunan talud seluas 464,520 meter persegi.
"Betonisasi jalan usaha tani itu, diharapkan dapat memperlancar perekonomian masyarakat sekitar. Mudah-mudahan dengan pelaksanaan TMMD Sengkuyung ini, memberikan berkah dan manfaat bagi warga Desa Bojong dalam rangka memperlancar perekonomian di wilayahnya," kata Wahyu Irawan.
Sementara itu, Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo mengatakan selain kegiatan fisik, pelaksanaan TMMD Sengkuyung di Desa Bojong akan dilakukan kegiatan non fisik.
"Untuk kegiatan non fisik dilaksanakan 14 bidang dari mulai pembagian sembako pembagian buku Al Quran, sosialisasi wawasan kebangsaan dan radikalisme sampai dengan penyuluhan kesehatan serta penyuluhan pertanian. Ada 14 bidang yang saling bersinergi antara fisik dan non fisik," kata Dandim.
Sementara itu, ada tiga sumber dana yang digunakan dalam kegiatan TMMD di Bojong. Ketiga sumber dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp230 juta, APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp500 juta dan yang terakhir berasal dari swadaya masyarakat sebesar Rp26.347.000 sehingga total sejumlah Rp756.347.000.
Riyanto, salah satu masyarakat Desa Bojong, mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dan TNI yang telah membangun jalan di desanya. Dari jalan tersebut, beberapa dukuh yang ada di sekitarnya dapat terhubung. Selain itu, juga membantu petani yang kesehariannya melewati jalan tersebut ke pasar terdekat.
"Saya berterima kasih kepada TMMD yang sudah membantu akses jalan. Mengucapkan terima kasih. Jalan ini sehari hari untuk petani agar lancar ke pasar terdekat," katanya.*
Baca juga: Dinkes Boyolali gelar Sub PIN kedua antisipasi polio
Kegiatan TMMD yang melibatkan anggota TNI dan warga masyarakat sekitar digelar di Desa Bojong, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, dimulai pada Selasa (20/2) hingga Rabu (20/3) untuk memperlancar perekonomian, kata Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan dalam acara TMMD Sengkuyung Tahap I, di Desa Bojong Wonosegoro Boyolali, Jateng, Selasa.
Wahyu Irawan yang didampingi Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, menjelaskan kegiatan TMMD di Desa Bojong ini, antara lain gerakan program betonisasi jalan yakni sepanjang 323,68 meter, lebar 3,5 meter dan tebal 0,12 meter. Betonisasi jalan kedua yakni sepanjang 600 meter, lebar 0,80 meter dan tebal 0,12 meter, serta pembangunan talud seluas 464,520 meter persegi.
"Betonisasi jalan usaha tani itu, diharapkan dapat memperlancar perekonomian masyarakat sekitar. Mudah-mudahan dengan pelaksanaan TMMD Sengkuyung ini, memberikan berkah dan manfaat bagi warga Desa Bojong dalam rangka memperlancar perekonomian di wilayahnya," kata Wahyu Irawan.
Sementara itu, Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo mengatakan selain kegiatan fisik, pelaksanaan TMMD Sengkuyung di Desa Bojong akan dilakukan kegiatan non fisik.
"Untuk kegiatan non fisik dilaksanakan 14 bidang dari mulai pembagian sembako pembagian buku Al Quran, sosialisasi wawasan kebangsaan dan radikalisme sampai dengan penyuluhan kesehatan serta penyuluhan pertanian. Ada 14 bidang yang saling bersinergi antara fisik dan non fisik," kata Dandim.
Sementara itu, ada tiga sumber dana yang digunakan dalam kegiatan TMMD di Bojong. Ketiga sumber dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp230 juta, APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp500 juta dan yang terakhir berasal dari swadaya masyarakat sebesar Rp26.347.000 sehingga total sejumlah Rp756.347.000.
Riyanto, salah satu masyarakat Desa Bojong, mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dan TNI yang telah membangun jalan di desanya. Dari jalan tersebut, beberapa dukuh yang ada di sekitarnya dapat terhubung. Selain itu, juga membantu petani yang kesehariannya melewati jalan tersebut ke pasar terdekat.
"Saya berterima kasih kepada TMMD yang sudah membantu akses jalan. Mengucapkan terima kasih. Jalan ini sehari hari untuk petani agar lancar ke pasar terdekat," katanya.*
Baca juga: Dinkes Boyolali gelar Sub PIN kedua antisipasi polio
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024