Pj Gubernur: Kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah mulai menurun
Selasa, 27 Februari 2024 16:05 WIB
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana (kiri) memberi keterangan pers dalam peresmian program peningkatan kesejahteraan desa yang dilakukan oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (kanan) di Desa Tipar, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Selasa (27/2/2024). ANTARA/Sumarwoto
Banyumas (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana memastikan angka kemiskinan ekstrem di provinsi itu mulai menunjukkan penurunan dan diharapkan bisa mencapai target yang ditetapkan pemerintah pusat.
"Memang saat ini di Jawa Tengah terkait dengan masalah kemiskinan, kita dari 37 juta, 300-an (penduduk) ya, kita 10,77 persen masih di tingkat kemiskinan, dan kemiskinan ekstremnya mulai menurun di posisi 1,1 persen," katanya saat mendampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam peresmian program peningkatan kesejahteraan desa di Desa Tipar, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Pemerintah pusat menargetkan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 sebesar nol persen. Karena itu pihaknya terus berupaya mengejar pencapaian target penurunan kemiskinan tersebut dengan memfokuskan APBD pada upaya pengentasan kemiskinan.
"Beberapa langkah-langkah yang kami lakukan untuk tahun ini tadi ada bantuan untuk 100 RTLH, rumah tidak layak huni. Untuk tahun 2024 kami sudah memastikan ada 17 ribu RTLH yang akan kami perbaiki," kata mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya itu.
Menurut dia, 17 ribu RTLH yang akan diperbaiki itu tersebar di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Diakuinya ada 17 kabupaten yang tingkat kemiskinannya perlu menjadi perhatian.
"Kemudian langkah-langkah lain terkait kebutuhan masalah SPAM (Sistem Penyediaan. Air Minum), masalah air, kami pun setiap tahun menganggarkan. Jadi RTLH, kemudian anggaran, kemudian juga beberapa kegiatan lain, kami terus melakukan untuk kelompok usaha bersama dalam rangka meningkatkan UMKM di setiap kabupaten," katanya.
Nana Sudjana mengatakan hal0hal tersebut langkah-langkah penanganan kemiskinan yang terus dilakukan dan setiap tahunnya akan ditingkatkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.
Program peningkatan kesejahteraan desa yang diresmikan Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak berupa penyediaan 32 titik air bersih, 32 menara air, 32 sarana sanitasi, dan rehab 100 unit RTLH.
Kegiatan peresmian tersebut juga diisi dengan layanan pengobatan gratis dan pemberian bantuan sosial dari TNI Angkatan Darat (AD).
Baca juga: Pj Gubernur Jateng prioritaskan penanganan kemiskinan dalam APBD
"Memang saat ini di Jawa Tengah terkait dengan masalah kemiskinan, kita dari 37 juta, 300-an (penduduk) ya, kita 10,77 persen masih di tingkat kemiskinan, dan kemiskinan ekstremnya mulai menurun di posisi 1,1 persen," katanya saat mendampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam peresmian program peningkatan kesejahteraan desa di Desa Tipar, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Pemerintah pusat menargetkan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 sebesar nol persen. Karena itu pihaknya terus berupaya mengejar pencapaian target penurunan kemiskinan tersebut dengan memfokuskan APBD pada upaya pengentasan kemiskinan.
"Beberapa langkah-langkah yang kami lakukan untuk tahun ini tadi ada bantuan untuk 100 RTLH, rumah tidak layak huni. Untuk tahun 2024 kami sudah memastikan ada 17 ribu RTLH yang akan kami perbaiki," kata mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya itu.
Menurut dia, 17 ribu RTLH yang akan diperbaiki itu tersebar di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Diakuinya ada 17 kabupaten yang tingkat kemiskinannya perlu menjadi perhatian.
"Kemudian langkah-langkah lain terkait kebutuhan masalah SPAM (Sistem Penyediaan. Air Minum), masalah air, kami pun setiap tahun menganggarkan. Jadi RTLH, kemudian anggaran, kemudian juga beberapa kegiatan lain, kami terus melakukan untuk kelompok usaha bersama dalam rangka meningkatkan UMKM di setiap kabupaten," katanya.
Nana Sudjana mengatakan hal0hal tersebut langkah-langkah penanganan kemiskinan yang terus dilakukan dan setiap tahunnya akan ditingkatkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.
Program peningkatan kesejahteraan desa yang diresmikan Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak berupa penyediaan 32 titik air bersih, 32 menara air, 32 sarana sanitasi, dan rehab 100 unit RTLH.
Kegiatan peresmian tersebut juga diisi dengan layanan pengobatan gratis dan pemberian bantuan sosial dari TNI Angkatan Darat (AD).
Baca juga: Pj Gubernur Jateng prioritaskan penanganan kemiskinan dalam APBD
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Bank Jateng salurkan bantuan Rp2,62 miliar pada Program Penuntasan Kemiskinan
23 September 2024 11:07 WIB
Tanggulangi kemiskinan ekstrem, Pemprov Jateng terima dana insentif fiskal Rp5,6 miliar
18 September 2024 19:31 WIB