BPJAMSOSTEK Semarang Majapahit serahkan klaim Rp78 miliar di 2024
Rabu, 27 Maret 2024 14:21 WIB
Pelayanan di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Semarang Majapahit. ANTARA/HO-BPJAMSOSTEK
Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Semarang Majapahit sampai dengan Bulan Maret Tahun 2024 telah menyerahkan santunan Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) kepada para peserta mencapai kurang lebih Rp78 miliar.
Kepala Kantor Cabang Semarang Majapahit Farah Diana di Semarang, Selasa 26 Maret 2024, menyebutkan untuk jumlah tenaga kerja yang terdaftar di BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit dari sektor penerima upah mencapai 179.172 pekerja dan 27.502 dari sektor bukan penerima upah.
"Kami mengimbau kepada para stakeholder dan para pemberi kerja agar mendaftarkan dan memastikan para pekerjanya sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan data yang benar supaya mereka mendapatkan manfaat perlindungan paripurna BPJAMSOSTEK," kata Farah.
Farah menegaskan dengan pekerja terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka akan memberikan rasa aman dan nyaman dalam bekerja apalagi di masa kondisi alam seperti saat ini.
Di kondisi alam seperti ini banyak terdapat bencana seperti banjir, tambah Farah, BPJAMSOSTEK cabang Semarang Majapahit telah berperan dan berpartisipasi dalam memberikan bantuan kepada korban bencana atau daerah yang terdampak bencana banjir.
"BPJAMSOSTEK terus berkomitmen dan peduli terhadap para pekerja dalam memberikan pelayanan atau manfaat dari jaminan sosial agar mereka tetap merasa aman dan nyaman dalam bekerja," katanya.
Farah menegaskan dengan adanya jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut, maka akan memberikan perlindungan tidak hanya terhadap pekerja, tetapi juga kepada keluarga yang ditinggalkan apabila terjadi risiko yang tidak diinginkan.
"Semoga program pemerintah ini bermanfaat dan membuka kesadaran serta pemahaman masyarakat akan pentingnya Jaminan sosial ketenagakerjaan lebih meningkat," tutup Farah.
Kepala Kantor Cabang Semarang Majapahit Farah Diana di Semarang, Selasa 26 Maret 2024, menyebutkan untuk jumlah tenaga kerja yang terdaftar di BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit dari sektor penerima upah mencapai 179.172 pekerja dan 27.502 dari sektor bukan penerima upah.
"Kami mengimbau kepada para stakeholder dan para pemberi kerja agar mendaftarkan dan memastikan para pekerjanya sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan data yang benar supaya mereka mendapatkan manfaat perlindungan paripurna BPJAMSOSTEK," kata Farah.
Farah menegaskan dengan pekerja terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka akan memberikan rasa aman dan nyaman dalam bekerja apalagi di masa kondisi alam seperti saat ini.
Di kondisi alam seperti ini banyak terdapat bencana seperti banjir, tambah Farah, BPJAMSOSTEK cabang Semarang Majapahit telah berperan dan berpartisipasi dalam memberikan bantuan kepada korban bencana atau daerah yang terdampak bencana banjir.
"BPJAMSOSTEK terus berkomitmen dan peduli terhadap para pekerja dalam memberikan pelayanan atau manfaat dari jaminan sosial agar mereka tetap merasa aman dan nyaman dalam bekerja," katanya.
Farah menegaskan dengan adanya jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut, maka akan memberikan perlindungan tidak hanya terhadap pekerja, tetapi juga kepada keluarga yang ditinggalkan apabila terjadi risiko yang tidak diinginkan.
"Semoga program pemerintah ini bermanfaat dan membuka kesadaran serta pemahaman masyarakat akan pentingnya Jaminan sosial ketenagakerjaan lebih meningkat," tutup Farah.
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan serahkan Rp42 juta ke ahli waris anggota Panwascam Demak
21 February 2025 16:45 WIB
BPJS Ketenagakerjaan imbau peserta tak pakai jasa calo urus pencairan JHT
18 February 2025 21:22 WIB
BPJAMSOSTEK sosialisasikan jaminan sosial ketenagakerjaan ke atlet di Kudus
14 February 2025 21:17 WIB
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
Kemiskinan jadi fokus pidato pertama Respati Ardi sebagai Wali Kota Surakarta
21 February 2025 11:07 WIB
Kelulusan lima peserta seleksi PPPK Pemkab Kudus dibatalkan, ini alasannya
20 January 2025 18:57 WIB