Pemkot-Polres rekayasa lalu lintas saat tradisi Syawalan di Pekalongan
Rabu, 17 April 2024 11:13 WIB
Petugas Dinas Perhubungan Kota Pekalongan bersama Satuan Lalu Luntas Polres Pekalongan Kota melakukan rekayasa arus lalu lintas untuk mencegah kemacetan pada saat perayaan tradisi Syawalan di Pekalongan, Rabu (17/4/2024). ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan.
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah bersama Kepolisian Resor setempat merekayasa lalu lintas kendaraan untuk mencegah kemacetan pada saat perayaan tradisi Syawalan yang digelar Rabu.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekalongan Restu Hidayat di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa ada dua agenda tradisi Syawalan yang dilaksanakan pada hari ini yaitu pemotongan lopis raksasa dan festival balon tambat yang berpotensi menimbulkan arus lalu lintas kendaraan padat di sejumlah titik.
"Oleh karena itu, kami bersama Polri melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan beberapa titik yang biasa dilintasi oleh masyarakat," katanya.
Beberapa titik jalan yang akan ditutup sementara seperti Jalan Jlamprang menuju Krapyak sebagai salah satu akses menuju lokasi pemotongan lopis raksasa dan Jalan Wilis yang menjadi ruas jalan yang berdekatan dengan lokasi pelaksanaan grand final Festival Balon Udara Tambat Pekalongan 2024.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Angkutan dan Pengendalian Operasional Lalu Lintas Endang Kostaman mengatakan semua petugas yang telah selesai melakukan pengamanan arus mudik dan milir Lebaran 2024 yang berada di posko telah dialihkan berjaga ke beberapa titik pengamanan tradisi Syawalan.
"Hampir semua petugas fokus dialihkan menjaga keamanan maupun mengatur arus lalu lintas kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan," katanya.
Ia mengimbau masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan tradisi Syawalan agar memarkir kendaraan di tempat yang aman, senantiasa tertib berlalu lintas,dan berhati-hati di jalan karena arus lalu lintas padat.
"Animo masyarakat cukup besar untuk merayakan tradisi Syawalan sehingga kami minta meningkatkan kewaspadaan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Pekalongan Kota untuk merekayasa arus lalu lintas," katanya.
Baca juga: Pekalongan gelar karnaval Gunungan Megono sambut tradisi Syawalan
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekalongan Restu Hidayat di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa ada dua agenda tradisi Syawalan yang dilaksanakan pada hari ini yaitu pemotongan lopis raksasa dan festival balon tambat yang berpotensi menimbulkan arus lalu lintas kendaraan padat di sejumlah titik.
"Oleh karena itu, kami bersama Polri melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan beberapa titik yang biasa dilintasi oleh masyarakat," katanya.
Beberapa titik jalan yang akan ditutup sementara seperti Jalan Jlamprang menuju Krapyak sebagai salah satu akses menuju lokasi pemotongan lopis raksasa dan Jalan Wilis yang menjadi ruas jalan yang berdekatan dengan lokasi pelaksanaan grand final Festival Balon Udara Tambat Pekalongan 2024.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Angkutan dan Pengendalian Operasional Lalu Lintas Endang Kostaman mengatakan semua petugas yang telah selesai melakukan pengamanan arus mudik dan milir Lebaran 2024 yang berada di posko telah dialihkan berjaga ke beberapa titik pengamanan tradisi Syawalan.
"Hampir semua petugas fokus dialihkan menjaga keamanan maupun mengatur arus lalu lintas kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan," katanya.
Ia mengimbau masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan tradisi Syawalan agar memarkir kendaraan di tempat yang aman, senantiasa tertib berlalu lintas,dan berhati-hati di jalan karena arus lalu lintas padat.
"Animo masyarakat cukup besar untuk merayakan tradisi Syawalan sehingga kami minta meningkatkan kewaspadaan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Pekalongan Kota untuk merekayasa arus lalu lintas," katanya.
Baca juga: Pekalongan gelar karnaval Gunungan Megono sambut tradisi Syawalan
Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kolaborasi Unsoed dan Charoen Phokhand dukung Program Makan Bergizi Gratis
17 January 2025 16:59 WIB