Kadin dorong penerapan digitalisasi sektor manufaktur di Jateng
Kamis, 25 April 2024 8:42 WIB
Para narasumber yang dihadirkan dalam forum bisnis pelaku usaha sektor manufaktur yang digelar Kadin Jateng di Semarang, Rabu. (ANTARA/I.C. Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendorong digitalisasi pada sektor industri manufaktur di Jawa Tengah sebagai salah satu upaya untuk mencapai produktivitas yang lebih tinggi.
"Perlu program transformasi agar lebih efektif dan efisien melalui digitalisasi proses dalam sektor manufaktur," kata Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kadin Indonesia Bobby Gafur Umar saat diskusi forum bisnis yang digelar Kadin Jawa Tengah di Semarang, Rabu
Menurut dia, sektor manufaktur menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ia menuturkan pada 2023 sektor manufaktur berkontribusi sekitar 19 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.
Namun, lanjut dia, semakin besar pertumbuhan ekonomi, kontribusi sektor manufaktur justru menurun dari 21 persen menjadi 19 persen.
Oleh karena itu, kata dia, perlu dilakukan digitalisasi untuk meningkatkan produktivitas.
Sementara Ketua Kadin Jawa Tengah Harry Nuryanto menambahkan pendampingan terhadap pelaku usaha industri manufaktur melibatkan perusahaan penyedia perangkat lunak untuk mendukung digitalisasi.
Oleh karena itu, lanjut dia, dibutuhkan peran aktif para pelaku usaha manufaktur untuk menyukseskan program digitalisasi tersebut.
"Nantinya akan dilakukan secara bertahap, dilakukan per sektor usaha manufaktur," katanya.
Baca juga: Kadin Surakarta perkuat ekosistem pariwisata di kawasan Solo Raya
"Perlu program transformasi agar lebih efektif dan efisien melalui digitalisasi proses dalam sektor manufaktur," kata Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kadin Indonesia Bobby Gafur Umar saat diskusi forum bisnis yang digelar Kadin Jawa Tengah di Semarang, Rabu
Menurut dia, sektor manufaktur menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ia menuturkan pada 2023 sektor manufaktur berkontribusi sekitar 19 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.
Namun, lanjut dia, semakin besar pertumbuhan ekonomi, kontribusi sektor manufaktur justru menurun dari 21 persen menjadi 19 persen.
Oleh karena itu, kata dia, perlu dilakukan digitalisasi untuk meningkatkan produktivitas.
Sementara Ketua Kadin Jawa Tengah Harry Nuryanto menambahkan pendampingan terhadap pelaku usaha industri manufaktur melibatkan perusahaan penyedia perangkat lunak untuk mendukung digitalisasi.
Oleh karena itu, lanjut dia, dibutuhkan peran aktif para pelaku usaha manufaktur untuk menyukseskan program digitalisasi tersebut.
"Nantinya akan dilakukan secara bertahap, dilakukan per sektor usaha manufaktur," katanya.
Baca juga: Kadin Surakarta perkuat ekosistem pariwisata di kawasan Solo Raya
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Comdev Universitas Prasetiya Mulya dukung pemutakhiran KIA dan peningkatan bisnis UMKM di Banyumas
20 December 2024 21:18 WIB
BPJS Ketenagakerjaan bersama ILO kenalkan program ke mahasiswa Undip Semarang
28 November 2024 20:25 WIB
Ketum Aprindo terpilih Solihin, Prioritaskan stabilitas dan pertumbuhan bisnis ritel
18 November 2024 8:37 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Di hadapan PM Malaysia dan Presiden RI, Axiata dan Sinarmas teken MoU kolaborasi strategis
28 January 2025 16:04 WIB