Diskopnaker Boyolali gelar pelatihan berbasis kompetensi
Selasa, 30 April 2024 16:34 WIB
Puluhan calon tenaga kerja mengikuti pelatihan kerja berbasis kompetensi tahap pertama di BLK Boyolali, Selasa (30/4/2024). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Boyolali (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menggelar pelatihan berbasis kompetensi tahap pertama dengan diikuti 96 calon tenaga kerja di wilayah itu.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BLK Diskopnaker Kabupaten Boyolali Sugeng Raharjo di Boyolali, Selasa, mengatakan pelatihan tersebut memberikan keterampilan kerja kepada masyarakat usia kerja di daerah setempat agar dapat mengisi peluang kerja, baik industri maupun wirausaha.
Pentingnya pelatihan kerja, kata dia, memberi bekal dan kesiapan kepada calon tenaga kerja agar memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan usaha jasa lainnya.
Selain itu, meningkatkan kompetensi para pencari kerja sebagai lanjutan dari keterampilan yang dimiliki sebelumnya.
Jumlah paket pelatihan pada Tahun Anggaran 2024 sebanyak 23 paket dengan rincian bersumber dari APBD Kabupaten Boyolali 11 paket dan APBN 12 paket. Pelatihan tahap pertama selama 22 April 2024 hingga 4 Juli 2024.
Sebanyak 23 paket pelatihan tersebut dibagi menjadi empat tahap pelaksanaan, antara lain keterampilan tata boga pembuatan roti dan kue diikuti 16 orang, keterampilan teknik manufaktur 16 orang, keterampilan TIK administrasi perkantoran 16 orang, practical office advance 16 orang, servis sepeda motor injeksi 16 orang, dan plate welder pengelasan SMAW 3G sebanyak 16 orang.
Kepala Diskopnaker Kabupaten Boyolali Bambang Sutanto mengatakan program pelatihan ini prospektif bagi perkembangan ekonomi dan dunia usaha di daerah itu.
Dia mengharapkan pelatihan tersebut membuat pencari kerja dapat menambah keterampilan, menciptakan peluang kerja baru, serta membuka lapangan kerja sendiri atau berwirausaha.
Baca juga: Pemkab Batang siapkan enam kegiatan pelatihan berbasis kompetensi
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BLK Diskopnaker Kabupaten Boyolali Sugeng Raharjo di Boyolali, Selasa, mengatakan pelatihan tersebut memberikan keterampilan kerja kepada masyarakat usia kerja di daerah setempat agar dapat mengisi peluang kerja, baik industri maupun wirausaha.
Pentingnya pelatihan kerja, kata dia, memberi bekal dan kesiapan kepada calon tenaga kerja agar memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan usaha jasa lainnya.
Selain itu, meningkatkan kompetensi para pencari kerja sebagai lanjutan dari keterampilan yang dimiliki sebelumnya.
Jumlah paket pelatihan pada Tahun Anggaran 2024 sebanyak 23 paket dengan rincian bersumber dari APBD Kabupaten Boyolali 11 paket dan APBN 12 paket. Pelatihan tahap pertama selama 22 April 2024 hingga 4 Juli 2024.
Sebanyak 23 paket pelatihan tersebut dibagi menjadi empat tahap pelaksanaan, antara lain keterampilan tata boga pembuatan roti dan kue diikuti 16 orang, keterampilan teknik manufaktur 16 orang, keterampilan TIK administrasi perkantoran 16 orang, practical office advance 16 orang, servis sepeda motor injeksi 16 orang, dan plate welder pengelasan SMAW 3G sebanyak 16 orang.
Kepala Diskopnaker Kabupaten Boyolali Bambang Sutanto mengatakan program pelatihan ini prospektif bagi perkembangan ekonomi dan dunia usaha di daerah itu.
Dia mengharapkan pelatihan tersebut membuat pencari kerja dapat menambah keterampilan, menciptakan peluang kerja baru, serta membuka lapangan kerja sendiri atau berwirausaha.
Baca juga: Pemkab Batang siapkan enam kegiatan pelatihan berbasis kompetensi
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024