Inilah layanan Pemkot Semarang untuk lansia
Minggu, 2 Juni 2024 17:32 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat peringatan Hari Lansia, di halaman Balai Kota Semarang, Minggu (2/6/2024). (ANTARA/HO-Pemkot Semarang)
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk menyediakan berbagai program untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dari kalangan lanjut usia (lansia).
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Minggu, mengatakan bahwa pelayanan utama yang akan dilakukan, yakni meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi para lansia.
Seperti, kata Ita, sapaan akrab Hevearita, layanan kesehatan gratis melalui Universal Health Coverage (UHC), pendirian pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia untuk memantau kesehatan dan memberikan edukasi kesehatan bagi para lansia.
Kemudian, pembentukan Bina Keluarga Lansia (BKL) untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pembinaan keluarga dan penyaluran bantuan sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar para lansia.
Tak hanya itu, ada upaya peningkatan aksesibilitas bagi para lansia, seperti pembangunan infrastruktur ramah lansia dan penyediaan transportasi khusus lansia juga telah disiapkan.
"Ada pula pemberdayaan ekonomi lansia melalui pelatihan dan pendampingan usaha," katanya, saat Peringatan Hari Lanjut Usia di Balai Kota Semarang.
Menurut dia, lansia merupakan sosok yang terlibat langsung dalam pembangunan fondasi bangsa sehingga memiliki banyak pengalaman berharga dan pengetahuan yang bisa dibagikan kepada generasi muda.
Oleh sebab itu, ia mengatakan beberapa pelayanan sudah disiapkan agar para lansia di Kota Semarang masih bisa menjadi mentor bagi anak-anak muda.
Meski berbagai upaya telah dilakukan, ia mengakui bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan para lansia tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan juga perlu partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda dan keluarga.
Ia mengingatkan bahwa generasi muda wajib menghormati dan menghargai para lansia, serta bisa belajar dari pengalaman dan pengetahuan para senior mereka.
"Bantulah mereka jika membutuhkan bantuan. Jalinlah komunikasi dan interaksi yang baik dengan para lansia. Keluarga juga memiliki peran penting dalam merawat dan menjaga para lansia. Berikan kasih sayang dan perhatian kepada mereka," katanya.
Selain itu, Ita juga berharap para lansia juga bisa menjaga kesehatan dan kebugaran dengan berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan memeriksakan kesehatan secara berkala.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Minggu, mengatakan bahwa pelayanan utama yang akan dilakukan, yakni meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi para lansia.
Seperti, kata Ita, sapaan akrab Hevearita, layanan kesehatan gratis melalui Universal Health Coverage (UHC), pendirian pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia untuk memantau kesehatan dan memberikan edukasi kesehatan bagi para lansia.
Kemudian, pembentukan Bina Keluarga Lansia (BKL) untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pembinaan keluarga dan penyaluran bantuan sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar para lansia.
Tak hanya itu, ada upaya peningkatan aksesibilitas bagi para lansia, seperti pembangunan infrastruktur ramah lansia dan penyediaan transportasi khusus lansia juga telah disiapkan.
"Ada pula pemberdayaan ekonomi lansia melalui pelatihan dan pendampingan usaha," katanya, saat Peringatan Hari Lanjut Usia di Balai Kota Semarang.
Menurut dia, lansia merupakan sosok yang terlibat langsung dalam pembangunan fondasi bangsa sehingga memiliki banyak pengalaman berharga dan pengetahuan yang bisa dibagikan kepada generasi muda.
Oleh sebab itu, ia mengatakan beberapa pelayanan sudah disiapkan agar para lansia di Kota Semarang masih bisa menjadi mentor bagi anak-anak muda.
Meski berbagai upaya telah dilakukan, ia mengakui bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan para lansia tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan juga perlu partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda dan keluarga.
Ia mengingatkan bahwa generasi muda wajib menghormati dan menghargai para lansia, serta bisa belajar dari pengalaman dan pengetahuan para senior mereka.
"Bantulah mereka jika membutuhkan bantuan. Jalinlah komunikasi dan interaksi yang baik dengan para lansia. Keluarga juga memiliki peran penting dalam merawat dan menjaga para lansia. Berikan kasih sayang dan perhatian kepada mereka," katanya.
Selain itu, Ita juga berharap para lansia juga bisa menjaga kesehatan dan kebugaran dengan berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan memeriksakan kesehatan secara berkala.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Haji Ramah Lansia dan Disabilitas, Tema besar penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 H/2025 M
31 October 2024 15:13 WIB
Kemenag: Semua Bus Shalawat punya spesifikasi city bus yang ramah lansia
18 September 2024 20:02 WIB