Kasus demam berdarah dengue di Temanggung capai 1.023
Kamis, 6 Juni 2024 13:34 WIB
Seorang petugas melakukan pengasapan di Desa Joho, Kabupaten Temanggung. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sejak Januari hingga Mei 2024 mencapai 1.023 yang tersebar di hampir seluruh kecamatan.
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo di Temanggung, Kamis, menyampaikan kasus terbanyak di Kecamatan Temanggung 189 kasus, kemudian Karnggan 98 kasus, Kandangan 84 kasus, Parakan 81 kasus, dan Kaloran 71 kasus.
Ia menyampaikan hal tersebut saat memantau fogging (pengasapan) di Desa Joho, Kecamatan Temanggung.
"Ada dua yang meninggal dunia, yaitu di Kaloran dan Bejen, kemarin saya ke sana dan mengecek lokasi yang disinyalir menjadi sarang nyamuk dan dari Dinkes sudah melakukan penanganan," katanya.
Menurut dia upaya pencegahan DBD terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes).
Salah satu pencegahan DBD yang digalakkan Dinkes Temanggung yakni melalui pemberantasan sarang nyamuk.
"Jangan sampai ada genangan air di sekitar rumah, kalau ada segera dibuang genangan air itu , supaya jentik-jentik nyamuk tidak menyebar disana, kalau itu menyebar akan bertebaran dan mesti akan menjadi masalah di kemudian hari," katanya.
Ia meminta agar Dinkes terus melakukan pengawasan ketat terkait penyebaran DBD ini, agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Saya minta Dinas Kesehatan melakukan tindakan betul ke bawah apabila ditemukan kasus ataupun terjadi kejadian luar biasa, harus tanggap dan langsung ditangani terhadap masyarakat yang terkena," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang intensifkan sosialisasi PSN untuk cegah penyebaran DBD
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo di Temanggung, Kamis, menyampaikan kasus terbanyak di Kecamatan Temanggung 189 kasus, kemudian Karnggan 98 kasus, Kandangan 84 kasus, Parakan 81 kasus, dan Kaloran 71 kasus.
Ia menyampaikan hal tersebut saat memantau fogging (pengasapan) di Desa Joho, Kecamatan Temanggung.
"Ada dua yang meninggal dunia, yaitu di Kaloran dan Bejen, kemarin saya ke sana dan mengecek lokasi yang disinyalir menjadi sarang nyamuk dan dari Dinkes sudah melakukan penanganan," katanya.
Menurut dia upaya pencegahan DBD terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes).
Salah satu pencegahan DBD yang digalakkan Dinkes Temanggung yakni melalui pemberantasan sarang nyamuk.
"Jangan sampai ada genangan air di sekitar rumah, kalau ada segera dibuang genangan air itu , supaya jentik-jentik nyamuk tidak menyebar disana, kalau itu menyebar akan bertebaran dan mesti akan menjadi masalah di kemudian hari," katanya.
Ia meminta agar Dinkes terus melakukan pengawasan ketat terkait penyebaran DBD ini, agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Saya minta Dinas Kesehatan melakukan tindakan betul ke bawah apabila ditemukan kasus ataupun terjadi kejadian luar biasa, harus tanggap dan langsung ditangani terhadap masyarakat yang terkena," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang intensifkan sosialisasi PSN untuk cegah penyebaran DBD
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024