Temanggung, kabupaten tingkat pengangguran nomor dua terendah di Jateng
Sabtu, 15 Juni 2024 11:44 WIB
Para peserta pelatihan barber shop di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Temanggung. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Temanggung menduduki nomor dua terendah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), setelah Kabupaten Rembang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Temanggung Sri Endang Praptiningsih, di Temanggung, Sabtu, menyampaikan angka pengangguran tahun 2023 mencapai 2,32 persen atau 10.982 orang.
"Angka pengangguran tersebut mengalami penurunan dari tahun 2022 sebanyak 12.042 orang atau 2,54 persen," katanya.
Secara umum tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah itu terendah Kabupaten Rembang, kemudian Kabupaten Temanggung dan di peringkat ketiga Kota Semarang.
Menurut dia untuk penurunan angka pengangguran di Temanggung itu melibatkan semua stakeholder dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"Upaya penurunan angka pengangguran terbuka ini tidak hanya di dinas kami saja," katanya.
Pemberdayaan masyarakat di desa dari Dana Desa, menurutnya, juga menentukan. Kemudian kegiatan padat karya yang bisa menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah banyak juga menentukan penurunan angka pengangguran.
Dalam upaya menurunkan angka pengangguran di tahun 2024 ini, pihaknya telah menggelar pelatihan keterampilan berbasis kompetensi dan produktivitas yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 sebesar Rp800 juta.
"Pelatihan ini diikuti 208 peserta dengan tujuan meningkatkan kapasitas atau kompetensi para pemuda pemudi, pencari kerja, utamanya untuk meningkatkan keterampilan yang diinginkan. Dengan demikian target setelah pelatihan ini diharapkan para peserta bisa tersalur di dunia kerja maupun menjadi wirausaha baru," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Temanggung Sri Endang Praptiningsih, di Temanggung, Sabtu, menyampaikan angka pengangguran tahun 2023 mencapai 2,32 persen atau 10.982 orang.
"Angka pengangguran tersebut mengalami penurunan dari tahun 2022 sebanyak 12.042 orang atau 2,54 persen," katanya.
Secara umum tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah itu terendah Kabupaten Rembang, kemudian Kabupaten Temanggung dan di peringkat ketiga Kota Semarang.
Menurut dia untuk penurunan angka pengangguran di Temanggung itu melibatkan semua stakeholder dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"Upaya penurunan angka pengangguran terbuka ini tidak hanya di dinas kami saja," katanya.
Pemberdayaan masyarakat di desa dari Dana Desa, menurutnya, juga menentukan. Kemudian kegiatan padat karya yang bisa menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah banyak juga menentukan penurunan angka pengangguran.
Dalam upaya menurunkan angka pengangguran di tahun 2024 ini, pihaknya telah menggelar pelatihan keterampilan berbasis kompetensi dan produktivitas yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 sebesar Rp800 juta.
"Pelatihan ini diikuti 208 peserta dengan tujuan meningkatkan kapasitas atau kompetensi para pemuda pemudi, pencari kerja, utamanya untuk meningkatkan keterampilan yang diinginkan. Dengan demikian target setelah pelatihan ini diharapkan para peserta bisa tersalur di dunia kerja maupun menjadi wirausaha baru," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan ePLKK kepada RS & Klinik
12 November 2024 14:53 WIB
Pemkot Pekalongan galakkan gerakan singkirkan enceng gondok di Sungai Lodji
07 November 2024 7:32 WIB
BPJS Ketenagakerjaan: Pendaftaran Lomba Jurnalistik 2024 ditutup 15 November
01 November 2024 11:37 WIB