Pemkab: Petik Kopi Gemawang bisa masuk Kalender Pariwisata Temanggung
Kamis, 27 Juni 2024 14:58 WIB
Kirab Petik Kopi Gemawang. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyebutkan kegiatan Petik Kopi Gemawang yang berlangsung setiap tahun bisa masuk dalam Kalender Pariwisata Kabupaten Temanggung.
"Terkait dengan agenda Petik Kopi Gemawang bisa kita jadikan 'event' tahunan Kalender Pariwisata Kabupaten Temanggung," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Kamis.
Kegiatan Festival Petik Kopi Gemawang berlangsung selama dua hari, mulai Rabu (26/6) hingga Kamis (27/6).
"Bisa kita jadikan agenda tahunan masuk kalender pariwisata dimana kita kenalkan kepada masyarakat luas, regional maupun nasional kita punya agenda petik kopi merah," katanya.
Ia menyampaikan kegiatan ini bisa dijual untuk pariwisata, yang pertama memang tidak semua daerah mempunyai kegiatan festival petik kopi merah.
"Tidak semua daerah ada kegiatan seperti ini, spesifik milik Temanggung," katanya.
Menurut dia, sekarang harga kopi juga naik sehingga dapat menjadi daya tarik wisata.
"Dalam festival ini kita sinergikan dengan kebudayaan lokal yang ada di Kecamatan Gemawang, ada beberapa penampil kebudayaan yang kita ambilkan dari desa-desa, sehingga masyarakat bisa lebih paham dan lebih memperkenalkan kebudayaannya dan kita sinergikan dengan UMKM lokal yang ada di sini," katanya.
Kepala Desa Gemawang Musiran menyampaikan tahun ini sudah keempat kalinya kegiatan festival petik kopi Gemawang dilakukan.
"Alhamdulillah harga kopi pada panen tahun ini juga bagus. Harga kopi gelondong saat ini Rp17.000 per kilogram," katanya.
Baca juga: Masyarakat Gemawang Temanggung panen kopi merah
"Terkait dengan agenda Petik Kopi Gemawang bisa kita jadikan 'event' tahunan Kalender Pariwisata Kabupaten Temanggung," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Kamis.
Kegiatan Festival Petik Kopi Gemawang berlangsung selama dua hari, mulai Rabu (26/6) hingga Kamis (27/6).
"Bisa kita jadikan agenda tahunan masuk kalender pariwisata dimana kita kenalkan kepada masyarakat luas, regional maupun nasional kita punya agenda petik kopi merah," katanya.
Ia menyampaikan kegiatan ini bisa dijual untuk pariwisata, yang pertama memang tidak semua daerah mempunyai kegiatan festival petik kopi merah.
"Tidak semua daerah ada kegiatan seperti ini, spesifik milik Temanggung," katanya.
Menurut dia, sekarang harga kopi juga naik sehingga dapat menjadi daya tarik wisata.
"Dalam festival ini kita sinergikan dengan kebudayaan lokal yang ada di Kecamatan Gemawang, ada beberapa penampil kebudayaan yang kita ambilkan dari desa-desa, sehingga masyarakat bisa lebih paham dan lebih memperkenalkan kebudayaannya dan kita sinergikan dengan UMKM lokal yang ada di sini," katanya.
Kepala Desa Gemawang Musiran menyampaikan tahun ini sudah keempat kalinya kegiatan festival petik kopi Gemawang dilakukan.
"Alhamdulillah harga kopi pada panen tahun ini juga bagus. Harga kopi gelondong saat ini Rp17.000 per kilogram," katanya.
Baca juga: Masyarakat Gemawang Temanggung panen kopi merah
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024