Undip kirim 7.254 mahasiswa KKN di 12 daerah
Rabu, 10 Juli 2024 16:31 WIB
Rektor Universitas Diponegoro Semarang Prof Suharnomo saat melepas mahasiswa untuk program kuliah kerja nyata (KKN). (ANTARA/HO-Dok Undip)
Semarang (ANTARA) - Universitas Diponegoro Semarang mengirimkan setidaknya 7.254 mahasiswa untuk menjalani program kuliah kerja nyata (KKN) yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Ke-12 wilayah itu, yakni Kabupaten Pemalang, Pekalongan, Batang, Temanggung, Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, dan Kota Surakarta.
Rektor Undip Prof Suharnomo, di Semarang, Rabu, mengatakan bahwa mereka akan menjalani program KKN dengan total sebaran wilayah sebanyak 82 kecamatan.
"Mereka akan mengimplementasikan ilmu yang didapat di daerah tujuan selama kurang lebih 45 hari," katanya.
Ia berpesan kepada mahasiswa program KKN untuk mengikuti norma, kebijakan, dan kebiasaan lokal di lokasi penempatan KKN dengan baik.
"Dengan adaptif, kita akan banyak belajar tentang 'life skill'. Banyaknya banjir informasi mungkin secara kognitif kita sangat luar biasa di pengetahuan, tetapi sangat lemah dalam bersikap dan berperilaku," katanya.
Diharapkan, kata dia, KKN tersebut menjadikan sebagai sentuhan langsung secara formal dari Undip ke mahasiswa untuk berhadapan dengan masyarakat.
"Penting sekali untuk membuat 'first impression' atau kesan yang baik dari awal yang akan menentukan 'support' yang baik dari masyarakat," katanya.
Jadi, kata Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip itu, tidak sekadar KKN, tetapi menimbulkan kesan yang mendalam bagi masyarakat yang dikunjungi.
"Semoga mahasiswa program KKN dianggap sudah dewasa maka bisa mengatur diri sendiri, me-'manage' diri bagaimana 'behave' di masyarakat juga bermanfaat," katanya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Undip Kurniawan Teguh Martono menyebutkan pelaksanaan program kerja KKN tim II dimulai dari tanggal 09 Juli sampai dengan 22 Agustus 2024
Ia menjelaskan KKN kali ini mengangkat tema pemberdayaan masyarakat secara inklusif melalui potensi unggulan, selaras dengan program Undip dalam menurunkan angka kemiskinan dan ketahanan pangan di Jateng.
"Untuk mendukung program kerja tersebut diterjunkan sebanyak 245 dosen yang berasal dari 11 fakultas dan satu sekolah sebagai dosen KKN," katanya.
Pada KKN periode ini, kata dia, beberapa mitra instansi bekerja sama, yaitu dengan BKKBN Perwakilan Jateng dan Unicef.
Program yang dilaksanakan pada KKN periode ini, di antaranya percepatan penurunan stunting di 30 desa yang tersebar di 10 kabupaten, kesehatan ibu dan anak di enam kabupaten, pemberdayaan anak tidak sekolah.
Kemudian, pemetaan, pengelolaan potensi wilayah untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dan program keilmuan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan.
"Kegiatan KKN ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan nonteknis dari mahasiswa seperti dalam pemecahan masalah, berbicara di depan umum, kerja tim, dan kepemimpinan," katanya.
Baca juga: Mahasiswa Undip raih emas ASEAN University Games 2024
Ke-12 wilayah itu, yakni Kabupaten Pemalang, Pekalongan, Batang, Temanggung, Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, dan Kota Surakarta.
Rektor Undip Prof Suharnomo, di Semarang, Rabu, mengatakan bahwa mereka akan menjalani program KKN dengan total sebaran wilayah sebanyak 82 kecamatan.
"Mereka akan mengimplementasikan ilmu yang didapat di daerah tujuan selama kurang lebih 45 hari," katanya.
Ia berpesan kepada mahasiswa program KKN untuk mengikuti norma, kebijakan, dan kebiasaan lokal di lokasi penempatan KKN dengan baik.
"Dengan adaptif, kita akan banyak belajar tentang 'life skill'. Banyaknya banjir informasi mungkin secara kognitif kita sangat luar biasa di pengetahuan, tetapi sangat lemah dalam bersikap dan berperilaku," katanya.
Diharapkan, kata dia, KKN tersebut menjadikan sebagai sentuhan langsung secara formal dari Undip ke mahasiswa untuk berhadapan dengan masyarakat.
"Penting sekali untuk membuat 'first impression' atau kesan yang baik dari awal yang akan menentukan 'support' yang baik dari masyarakat," katanya.
Jadi, kata Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip itu, tidak sekadar KKN, tetapi menimbulkan kesan yang mendalam bagi masyarakat yang dikunjungi.
"Semoga mahasiswa program KKN dianggap sudah dewasa maka bisa mengatur diri sendiri, me-'manage' diri bagaimana 'behave' di masyarakat juga bermanfaat," katanya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Undip Kurniawan Teguh Martono menyebutkan pelaksanaan program kerja KKN tim II dimulai dari tanggal 09 Juli sampai dengan 22 Agustus 2024
Ia menjelaskan KKN kali ini mengangkat tema pemberdayaan masyarakat secara inklusif melalui potensi unggulan, selaras dengan program Undip dalam menurunkan angka kemiskinan dan ketahanan pangan di Jateng.
"Untuk mendukung program kerja tersebut diterjunkan sebanyak 245 dosen yang berasal dari 11 fakultas dan satu sekolah sebagai dosen KKN," katanya.
Pada KKN periode ini, kata dia, beberapa mitra instansi bekerja sama, yaitu dengan BKKBN Perwakilan Jateng dan Unicef.
Program yang dilaksanakan pada KKN periode ini, di antaranya percepatan penurunan stunting di 30 desa yang tersebar di 10 kabupaten, kesehatan ibu dan anak di enam kabupaten, pemberdayaan anak tidak sekolah.
Kemudian, pemetaan, pengelolaan potensi wilayah untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dan program keilmuan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan.
"Kegiatan KKN ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan nonteknis dari mahasiswa seperti dalam pemecahan masalah, berbicara di depan umum, kerja tim, dan kepemimpinan," katanya.
Baca juga: Mahasiswa Undip raih emas ASEAN University Games 2024
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Comdev Universitas Prasetiya Mulya dukung pemutakhiran KIA dan peningkatan bisnis UMKM di Banyumas
20 December 2024 21:18 WIB
Unsoed-UHB bantu petani Desa Winduaji melalui budi daya jamur untuk atasi stunting dan kemiskinan
01 December 2024 14:58 WIB