Pemkot Pekalongan kenalkan warisan budaya melalui pelatihan membatik siswa SD
Rabu, 7 Agustus 2024 20:29 WIB
Seorang guru sedang melatik cara membatik kepada siswa sekolah dasar di Museum Batik Pekalongan, Rabu (7/8/2024). (ANTARA/Kutnadi)
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dalam rangka melestarikan batik sekaligus mengenalkan warisan budaya pada siswa sekolah dasar melalui pelatihan membatik.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zainul Hakim di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa dalam kegiatan pelatihan tersebut, Dinas Pendidikan berkolaborasi dengan Museum Batik Pekalongan untuk memberikan cara membatik dengan baik dan benar pada para siswa sekolah dasar.
"Dalam pelatihan membatik itu akan kami bagi menjadi 20 sesi yang dimulai pada 7 Agustus 2024 hingga 2 September 2024 di Museum Batik Pekalongan," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Sekolah Dasar Siti Nurul Izzah mengatakan pelatihan membatik diperuntukkan bagi seluruh siswa SD negeri dan swasta.
Pelatihan membatik menjadi 20 sesi, kata dia, dimana masing-masing sesi terdiri atas 25 peserta didik dari lima sekolah.
"Kami ingin mewariskan budaya membatik kepada generasi penerus dengan edukasi dan keterampilan tentang membatik kepada anak didik. Targetnya, anak sekolah dasar mengenal budaya batik," katanya.
Ia berharap, kegiatan membatik bisa terus diwariskan generasi ke generasi dan tidak boleh hilang karena kekayaan tak benda ini telah diakui oleh UNESCO.
Demikian pula, kata dia, sektor pendidikan diupayakan menjadi salah satu jembatan untuk mewariskan budaya itu ke generasi selanjutnya.
Kepala Museum Batik Pekalongan Nurhayati Sinaga mengatakan tugas menjaga warisan budaya bukan hanya berasal dari satu pihak saja tetapi harus sengkuyung bersama.
"Seperti halnya, kami bersama Dinas Pendidikan menyelenggarakan pelatihan membatik kepada para siswa. Museum adalah laboratorium batik dan kami memegang best practices dari UNESCO," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zainul Hakim di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa dalam kegiatan pelatihan tersebut, Dinas Pendidikan berkolaborasi dengan Museum Batik Pekalongan untuk memberikan cara membatik dengan baik dan benar pada para siswa sekolah dasar.
"Dalam pelatihan membatik itu akan kami bagi menjadi 20 sesi yang dimulai pada 7 Agustus 2024 hingga 2 September 2024 di Museum Batik Pekalongan," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Sekolah Dasar Siti Nurul Izzah mengatakan pelatihan membatik diperuntukkan bagi seluruh siswa SD negeri dan swasta.
Pelatihan membatik menjadi 20 sesi, kata dia, dimana masing-masing sesi terdiri atas 25 peserta didik dari lima sekolah.
"Kami ingin mewariskan budaya membatik kepada generasi penerus dengan edukasi dan keterampilan tentang membatik kepada anak didik. Targetnya, anak sekolah dasar mengenal budaya batik," katanya.
Ia berharap, kegiatan membatik bisa terus diwariskan generasi ke generasi dan tidak boleh hilang karena kekayaan tak benda ini telah diakui oleh UNESCO.
Demikian pula, kata dia, sektor pendidikan diupayakan menjadi salah satu jembatan untuk mewariskan budaya itu ke generasi selanjutnya.
Kepala Museum Batik Pekalongan Nurhayati Sinaga mengatakan tugas menjaga warisan budaya bukan hanya berasal dari satu pihak saja tetapi harus sengkuyung bersama.
"Seperti halnya, kami bersama Dinas Pendidikan menyelenggarakan pelatihan membatik kepada para siswa. Museum adalah laboratorium batik dan kami memegang best practices dari UNESCO," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024