Polemik Partai Golkar, Gibran pilih bungkam
Senin, 12 Agustus 2024 18:13 WIB
Gibran pada acara Konimex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (12/08/2024). ANTARA/Aris Wasita
Sukoharjo (ANTARA) - Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi soal polemik yang terjadi di internal Partai Golkar.
Ditemui pada acara Konimex di Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin Gibran hanya menjawab singkat soal mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Jangan, jangan ya. Ini Konimex (di tempat) lho," katanya.
Terkait hal itu, sempat beredar poster digital yang bergambar Gibran sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Terkait hal itu, ia memilih untuk bungkam.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu (11/8).
Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga dalam video tersebut.
Airlangga melanjutkan pengunduran dirinya sebagai ketua umum Golkar terhitung sejak Sabtu malam (10/8).
"Selanjutnya, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku," kata Airlangga dalam video yang sama.
Ditemui pada acara Konimex di Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin Gibran hanya menjawab singkat soal mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Jangan, jangan ya. Ini Konimex (di tempat) lho," katanya.
Terkait hal itu, sempat beredar poster digital yang bergambar Gibran sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Terkait hal itu, ia memilih untuk bungkam.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu (11/8).
Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga dalam video tersebut.
Airlangga melanjutkan pengunduran dirinya sebagai ketua umum Golkar terhitung sejak Sabtu malam (10/8).
"Selanjutnya, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku," kata Airlangga dalam video yang sama.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
DPRD Jateng minta kepala daerah baru bersinergi tingkatkan kesejahteraan masyarakat
20 February 2025 10:56 WIB
DPRD Jateng dorong optimalisasi pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat
18 February 2025 13:41 WIB
DPRD Jateng: Edukasi penting untuk tekan kematian ibu melahirkan dan bayi
17 February 2025 11:51 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Jabatan Gubernur Jateng diserahterimakan ke Ahmad Luthfi tanpa didampingi Taj Yasin
21 February 2025 7:25 WIB
Novita Wijayanti yakin Luthfi - Gus Yasin bawa perubahan signifikan bagi Jateng
20 February 2025 15:32 WIB