BI-TPID Jateng kampanyekan produk olahan pangan
Kamis, 22 Agustus 2024 23:03 WIB
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Ndari Surjaningsih bersama tim saat memasak produk olahan di sela Jateng Agroinnovation Expo (JAE) 2024. (ANTARA/HO-BI Jateng)
Semarang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Tim Pengendalian Inflasi Jateng (TPID) Jateng mengkampanyekan produk olahan pangan sebagai bagian dari implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Kampanye tersebut dilakukan melalui penyelenggaraan Jateng Agroinnovation Expo (JAE) 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng, di Agro Center Soropadan, Rabu.
Pergelaran JAE 2024 bertema "Semangat Inovasi mewujudkan Kedaulatan Pangan menuju Indonesia Emas 2045" dibuka oleh Sekretaris Daerah Jateng Sumarno.
Dalam sambutannya, Sumarno menyampaikan bahwa profesi petani adalah profesi yang mulia, namun saat ini diperlukan regenerasi dan inovasi, baik tenaga kerja maupun teknologi pendukungnya.
Berkaitan dengan itu, Pemerintah Provinsi Jateng beserta organisasi perangkat daerah (OPD) pendukung bersinergi dengan berbagai pihak menyelenggarakan even pameran pertanian terbesar di Jateng itu.
Rangkaian kegiatan JAE 2024, terdiri dari Kompetisi Inovasi Teknologi dan Produk Pertanian Nasional, Expo Inovasi Teknologi, Pengukuhan Bapak Petani Milenial Indonesia, Perayaan Hari Jadi Jateng, Kolaborasi Inovasi Teknologi OPD lintas sektoral, dan Jateng Coffee Festival dan Competition.
Sebagai bagian dari sosialisasi produk olahan pangan, BI Jateng turut serta dalam kegiatan Lomba Masak Bareng Menggunakan Ikan Kembung, Cabai Kering, dan Pasta Bawang yang diikuti oleh pimpinan OPD se-Provinsi Jateng,
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng Ndari Surjaningsih berharap kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media edukasi kepada Masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein, omega-3, vitamin, dan mineral.
Ia mengatakan penggunaan produk inovasi olahan cabai kering dan pasta bawang juga bisa menjadi alternatif pilihan untuk menstabilkan pasokan dan memberikan nilai tambah bagi petani dan industri pengolahan.
BI Jateng juga berpartisipasi dalam kompetisi inovasi teknologi dan produk pertanian nasional yang diikuti oleh Paguyuban Petani Organik Al Barokah Kabupaten Semarang.
Selain itu, pada kategori Jateng Coffee Festival and Competition mengikutsertakan UMKM Kopi Posong Kabupaten Temanggung dan Kopi Anggrung Kabupaten Wonosobo.
Kegiatan Expo UMKM diikuti pula oleh Koperasi Pancarga, Gapoktan Karya Makmur, Paguyuban Petani Organik Al Barokah, KWT Citra Pitu Pitu, dan KWT Nyiur Hijau, sebagai UMKM binaan BI Jateng.
Melalui program gemar makan ikan serta penggunaan produk olahan bawang dan cabai ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Jateng.
"Sehingga menciptakan keseimbangan dalam permintaan pangan, mendukung produksi lokal, dan menjaga stabilitas harga komoditas pangan," kata Ndari.
Kampanye tersebut dilakukan melalui penyelenggaraan Jateng Agroinnovation Expo (JAE) 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng, di Agro Center Soropadan, Rabu.
Pergelaran JAE 2024 bertema "Semangat Inovasi mewujudkan Kedaulatan Pangan menuju Indonesia Emas 2045" dibuka oleh Sekretaris Daerah Jateng Sumarno.
Dalam sambutannya, Sumarno menyampaikan bahwa profesi petani adalah profesi yang mulia, namun saat ini diperlukan regenerasi dan inovasi, baik tenaga kerja maupun teknologi pendukungnya.
Berkaitan dengan itu, Pemerintah Provinsi Jateng beserta organisasi perangkat daerah (OPD) pendukung bersinergi dengan berbagai pihak menyelenggarakan even pameran pertanian terbesar di Jateng itu.
Rangkaian kegiatan JAE 2024, terdiri dari Kompetisi Inovasi Teknologi dan Produk Pertanian Nasional, Expo Inovasi Teknologi, Pengukuhan Bapak Petani Milenial Indonesia, Perayaan Hari Jadi Jateng, Kolaborasi Inovasi Teknologi OPD lintas sektoral, dan Jateng Coffee Festival dan Competition.
Sebagai bagian dari sosialisasi produk olahan pangan, BI Jateng turut serta dalam kegiatan Lomba Masak Bareng Menggunakan Ikan Kembung, Cabai Kering, dan Pasta Bawang yang diikuti oleh pimpinan OPD se-Provinsi Jateng,
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng Ndari Surjaningsih berharap kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media edukasi kepada Masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein, omega-3, vitamin, dan mineral.
Ia mengatakan penggunaan produk inovasi olahan cabai kering dan pasta bawang juga bisa menjadi alternatif pilihan untuk menstabilkan pasokan dan memberikan nilai tambah bagi petani dan industri pengolahan.
BI Jateng juga berpartisipasi dalam kompetisi inovasi teknologi dan produk pertanian nasional yang diikuti oleh Paguyuban Petani Organik Al Barokah Kabupaten Semarang.
Selain itu, pada kategori Jateng Coffee Festival and Competition mengikutsertakan UMKM Kopi Posong Kabupaten Temanggung dan Kopi Anggrung Kabupaten Wonosobo.
Kegiatan Expo UMKM diikuti pula oleh Koperasi Pancarga, Gapoktan Karya Makmur, Paguyuban Petani Organik Al Barokah, KWT Citra Pitu Pitu, dan KWT Nyiur Hijau, sebagai UMKM binaan BI Jateng.
Melalui program gemar makan ikan serta penggunaan produk olahan bawang dan cabai ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Jateng.
"Sehingga menciptakan keseimbangan dalam permintaan pangan, mendukung produksi lokal, dan menjaga stabilitas harga komoditas pangan," kata Ndari.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Bank Jateng BorMar 2024, "sport tourism" kelas dunia pendongkrak ekonomi lokal
09 December 2024 11:43 WIB
Walisongo Halal Center dan Bank Indonesia latih sistem jaminan produk halal bagi UMK
08 December 2024 9:47 WIB