Lahan Perhutani di lereng Gunung Telomoyo di Kabupaten Semarang terbakar
Kamis, 19 September 2024 5:23 WIB
Kondisi kebakaran di lereng Gunung Telomoyo di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (18/9/2024) malam. ANTARA/HO-BPBP Jateng
Semarang (ANTARA) - Hutan di lereng Gunung Telomoyo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dilanda kebakaran pada Rabu malam.
Kapolsek Getasan AKP Agus Pardiyono mengatakan bahwa kebakaran melanda lahan sekitar 1,5 hektare milik Perhutani.
Menurut dia, api yang membakar kawasan lereng Gunung Telomoyo itu diketahui pertama kali pada Rabu petang.
"Masih dilakukan pemadaman oleh petugas gabungan," katanya.
Area hutan yang terbakar di Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah area yang terbakar berjarak sekitar 2 km dari permukiman penduduk.
Adapun area yang terbakar berupa lereng dan jurang yang diduga berawal dari aktivitas warga membakar rumput atau daun.
Selain melakukan upaya pemadaman, petugas gabungan juga mengantisipasi kobaran api mengarah ke permukiman penduduk di lereng Telomoyo.
Kapolsek Getasan AKP Agus Pardiyono mengatakan bahwa kebakaran melanda lahan sekitar 1,5 hektare milik Perhutani.
Menurut dia, api yang membakar kawasan lereng Gunung Telomoyo itu diketahui pertama kali pada Rabu petang.
"Masih dilakukan pemadaman oleh petugas gabungan," katanya.
Area hutan yang terbakar di Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah area yang terbakar berjarak sekitar 2 km dari permukiman penduduk.
Adapun area yang terbakar berupa lereng dan jurang yang diduga berawal dari aktivitas warga membakar rumput atau daun.
Selain melakukan upaya pemadaman, petugas gabungan juga mengantisipasi kobaran api mengarah ke permukiman penduduk di lereng Telomoyo.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemkab Flotim sampaikan terima kasih bantuan LKBN ANTARA bagi korban erupsi
01 December 2024 16:34 WIB